TRIBUNNEWS.COM – Pasangan juara dunia 2013, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, menempati unggulan pertama di nomor ganda campuran Turnamen Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013. Turnamen berhadiah total USD 120.000 itu akan dilangsungkan di GOR Sasono Amongraga, Yogyakarta pada 24-29 September 2013.
Meski menjadi pasangan yang diunggulkan, namun pasangan peringkat kedua dunia itu tidak mau lengah. Tontowi/Liliyana mengaku sangat mewaspadai rekan-rekan senegaranya yang diperkirakan akan menjadi lawan berat di turnamen itu.
“Melawan teman lebih susah, sebab sudah mengetahui permainan masing-masing. Jadi tidak mudah mempertahankan gelar, karena persiapan selama tiga minggu. Saya rasa itu cukup,” kata Tontowi Ahmad.
Selain Tontowi/Liliyana (unggulan pertama), pasangan Muhammad Rijal/Debby Susanto (unggulan kedua), pasangan Markis Kido / Pia Zabadiah (unggulan ketiga), dan Riky Widianto/Richi Puspita Dili (unggulan keempat) akan berpartisipasi.
Sementara pasangan ganda campuran dari luar negeri pun akan berpartisipasi, yakni Danny Bawa Chrisnanta/Vaness Neo (unggulan kelima asal Singapura) dan Tan Aik Quan / Lai Pei Jing (unggulan ketujuh asal Malaysia).
“Ada Kido/Pia, Praveen/Vita, ada pemain-pemain yang lebih senior dari ci Butet (Liliyana Natsir),” tutur pebulu tangkis 26 tahun itu.
Tontowi Ahmad mengatakan, bertanding di depan publik sendiri menambah motivasi supaya tampil lebih baik. Apalagi bulan lalu mereka baru saja memetik gelar bergengsi di World Championships 2013 yang merupakan turnamen bergengsi kelas dunia. Tentunya gelar ini makin memantapkan posisi Tontowi/Liliyana sebagai pasangan terbaik Indonesia saat ini.
"Tentunya kami ingin mempertahankan gelar, apalagi bermain di negara sendiri dan dekat sama kampung saya, pasti banyak keluarga yang menonton dan menambah semangat" harapnya.