TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Medali emas pertama di ajang Islamic Solidarity Games (2013), diraih Indonesia pada Jumat (20/9/2013) sore.
Emas perdana dipersembahkan Tim Basket Putri Indonesia, yang sukses mengalahkan Mesir dengan skor 81-67, di GOR Palembang Square Convention Center (PSCC), Palembang, Sumatera Selatan.
Memikul beban juara, membuat Tim Putri Indonesia langsung menunjukkan permainan cepat pada quarter I, sayang, permainan tersebut tidak bisa berkembang baik, akibat sering melakukan kesalahan sendiri.
Namun, pelatih Raoul Miguel Hadinoto tetap menginstruksikan pemain untuk tampil menyerang. Hasilnya, Indonesia berhasil unggul 25-21 pada Quarter I.
Unggul di Quarter I tidak membuat tim basket putri Indonesia mengendorkan serangan. Justru, Wulan Ayu Ningrum dan kawan-kawan lebih mendominasi permainan, dan membuat Mesir terpancing dengan permainan keras.
Bahkan, ketika pertandingan kurang dua menit di Quarter II, pemain Mesir nomor punggung 8, Nesma Maged, harus keluar karena Technical Foul. Indonesia akhirnya terus menjauh dengan unggul 48-32.
Keunggulan Indonesia terus berlanjut di Quarter III. Wulan Ayu terus menjauh dengan skor 68-45. Semakin unggul, Tim Basket Putri Indonesia akhirnya memersembahkan medali emas pertama dengan skor 81-67. Para pemain langsung membawa bendera merah putih mengelilingi lapangan.
"Ini emas pertama Tim Basket Putri Indonesia untuk ISG, saya senang dan bangga bisa memersembahkannya," kata Asisten Pelatih Tim Basket Putri Indonesia Tri Adnyanaadi Lokatanaya, dalam rilis yang diterima wartawan.
Perasaan senang juga dirasakan pemain basket putri Indonesia, Jacklien Ibo.
"Kemenangan dan emas pertama tim ini kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia. Saya benar-benar bangga bisa memersembahkan medali emas ini untuk Indonesia," tutur Jacklien. (*)