TRIBUNNEWS.COM - Cabang voli pantai hanya akan menggelar pertandingan ekshibisi untuk nomor putri di Islamic Solidarity Games III.
"Negara peserta hanya dua yakni Indonesia dengan dua tim dan Malaysia dengan satu tim sehingga panitia pelaksana memutuskan sebatas ekshibisi saja," kata Ketua Deputi I Panitia Pelaksana Islamic Solidarity Games III (InaISGOC) Djoko Pramono di Palembang, Senin (23/9/2013) seperti dikutip dari Antara.
Cabang olahraga voli pantai juga tidak mendapatkan perlakuan istimewa seperti yang diterapkan panitia pelaksana pada bola basket, mengingat peserta hanya dua negara.
Pada cabang bola basket, meski hanya diikuti tiga negara yaitu Indonesia, Qatar, dan Mesir tetapi membuat kesepakatan untuk menerapkan sistem pertandingan "round robin" (masing-masing tim bertemu dua kali).
"Untuk basket, panitia merasa kasihan jika hanya sebatas ekshibisi atau tidak memperebutkan medali, karena dua negara sudah rela datang jauh-jauh ke Indonesia. Lagi pula, pembatalan yang dilakukan Aljazair terjadi pada "last minute" (menjelang pertandingan, red)," katanya.
Ia menambahkan, ajang ISG ini pada prinsipnya sebagai bentuk solidaritas antarnegara anggota Organisasi Kerja Sama Islam, sehingga panitia pelaksana tidak dapat menerapkan aturan secara kaku.
"Contohnya saja untuk pendaftaran peserta yang kenyataannya molor dari batas waktu ditentukan panitia, mengingat harus mengapresiasi keinginan beberapa negara," ujarnya.
Pertandingan voli pantai nomor putra akan dimulai pada tanggal 25-29 September di Arena Kompleks Olahraga Jakabaring. Sebanyak tujuh negara akan memperebutkan medali di nomor putra, yakni Malaysia, Oman, Qatar, Kuwait, Uganda, Palestina, dan Indonesia selaku tuan rumah.