TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Ingin menyaksikan pertandingan tunggal putri yang lebih lama di arena Grand Slam? Tenang saja, pihak Asosiasi Tenis Putri (WTA) sudah mengisyaratkan para pemainnya siap bermain lima set seperti putra.
Keinginan agar putri bermain sama berat dengan putra terakhir dilontarkan petenis putra Britania Raya, Andy Murray. Sebelumnya tenis putri sering diperbincangkan di kalangan petenis putra karena jumlah hadiah yang sama besar di arena Grand Slam, padahal perjuangan mereka dianggap lebih ringan karena hanya bermain the best of three sets, tidak seperti putra yang menggunakan sistem the best of five sets.
"Para pemain siap dan bersedia," kata ketua WTA, Stacey Allaster di AFP.
Menurutnya, alasan putri tak bermain sampai lima set adalah waktu pertandingan bisa lebih lama dan jadwal di ajang Grand Slam bisa lebih panjang. Lagipula, para penonton sudah puas dengan menyaksikan pertandingan tiga set saja.
Tahun lalu, pemain Prancis, Gilles Simon, menyatakan bahwa putra seharusnya diberi hadiah lebih besar karena pertandingannya lebih menghibur dibanding putri. Sebelumnya, beberapa pemain putra, misalnya Roger Federer, juga sudah mempertanyakan jumlah hadiah yang sama antara putra dan putri di arena Grand Slam padahal perjuangan di putra jauh lebih berat.
Coba saja tengok pertandingan antara Novak Djokovic dan Rafael Nadal di final Australia Terbuka 2012 yang memakan waktu hampir 6 jam, sedangkan putri tak pernah lebih dari 3 jam.
Bolanews/Rahayu Widiyarti