Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG – Penyelenggaraan pesta olahraga antar negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) Islamic Solidarity Games (ISG) III telah berakhir pada Selasa (1/10/2013). Indonesia telah memastikan diri menjadi juara umum, setelah mengoleksi medali terbanyak yakni 36 medali Emas, 34 Perak dan 34 Perunggu.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo mengapresiasi, keberhasilan atlet Indonesia yang sudah berjuang mendapatkan medali dan bisa menempatkan Indonesia sebagai juara umum. Hasil kontingen Indonesia ini bisa menjadi acuan menghadapi SEA Games XXXVII di Myanmar pada Desember 2013.
“Meski negara yang dihadapi di ajang ISG ini bukan lawan yang di SEA Games nanti, namun hasil pertandingan ini dipastikan bisa menjadi evaluasi bagi para pelatih,” ujar Roy disitus Kemenpora.
Menurutnya, mengenai hasil ISG ini untuk SEA Games di Myanmar nanti. Dia akan tetap menargetkan mendapatkan 140 medali. “Semoga hasil ini bisa dijadikan evaluasi. Sekali lagi sukses ISG ini harus kita berikan apresiasi yang luar biasa. Dari target 10 besar, ternyata kita bisa juara umum," katanya.
Indonesia berada di peringkat pertama perolehan medali, kemudian di peringkat kedua ditempati Iran dengan perolehan, 30 emas, 17 perak dan 12 perunggu. Serta Mesir di peringkat ketiga dengan torehan 26 emas, 28 perak dan 31 perunggu.
Upacara penutupan ISG digelar pada Selasa malam, Stadion Gelora Sriwijaya tetap menjadi arena closing ISG III. Sebelum acara selesai, dilakukan penyerahan bendera Islamic Solidarity Games Federation dari Gubenur Alex Noerdin kepada Rita Subowo.
Kemudian Rita menyerahkannya kepada Presiden ISSF ( Islamic Solidarity Sport Faderation) Pangeran Nawwaf bin Faisal bin Abdul Aziz yang meneruskan ke perwakilan negara Azerbaijan sebagai tuan rumah Islamic Solidarity Games IV tahun 2017.