TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Dhimam Abror Djuraid, Ketua II sekaligus Ketua Harian KONI Jawa Timur, tampaknya amat menikmati kunjungannya ke Bandung.
Padahal, misi yang diemban petinggi otoritas olahraga Jatim ini sangat berat. Ya, Abror tengah 'bergerilya' untuk merekrut tim yang akan menjadi tulangpunggung kontingen Jatim pada kontes berkuda PON XIX-2016 mendatang.
"Ada 20 medali emas yang akan diperebutkan di cabor berkuda PON 2016 itu. Kalau ditanya soal target, kita maunya ambil semuanya," kata Abror saat dihubungi Tribunnews Jumat (4/10/2013) di Lembang, Bandung.
Abror bersama atlet veteran Singky Soewadji, yang menjadi pimpro berkuda PON Jatim sudah berada di Bandung sejak Jumat siang. Keduanya langsung bergerak ke Lembang, kawasan berhawa dingin yang selama ini menjadi basis pembinaan olahraga berkuda.
Di Lembang pula berdomisili klub-klub atau stable equestrian yang menjadi wadah berhimpun atlet atau 'rider' equestrian handal, seperti Bandung Equestrian Center (BEC) milik Ronny Loekito, atau Aragon, kepunyaan keluarga Muhammad Chaidir Saddak, yang juga Ketua Umum PP Pordasi. Singky Soewadji pekan sebelumnya juga berkunjung ke BEC.
Dia kemudian menyebutkan, bahwa 'roda pembinaan' atlet berkuda Jatim untuk persiapan PON 2016 itu, khususnya equestrian, akan digerakan dari Lembang. Abror masih enggan berbicara soal 'kerjasama' dengan Lembang itu.
Namun, dia mengaku cukup senang karena sudah bertemu dengan sebagian 'anggota tim' berkuda equestrian persiapan kontingen PON Jatim itu.
Ketua Harian KONI Jatim itu tampak menikmati keberadaannya di Lembang, dan dia bergambar bersama beberapa 'rider' tangguh yang selama ini membela bendera EQINA. Abror tampak 'happy' berpose dengan Bryan Brata-Coolen, Joel Momongan, Adi Katompo, atau Eeng Harijanto.
Disinggung kemungkinan Bryan Brata-Coolen bergabung dengan Jatim, Abror menepisnya.
"Bryan itu sudah menjadi kebanggaan nasional," katanya.
Bryan, yang bergabung di klub Aragon, saat ini lebih banyak berada di luar negeri. Dia sudah terdaftar sebagai siswa sebuah perguruan tingggi di Belanda, seraya berlatih di klub setempat.