TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kubu Jawa Timur mengakui sudah melakukan perekrutan terhadap 15 'rider' dalam persiapan menghadapi kontes berkuda equestrian PON XIX-2016 mendatang.
Ini adalah hasil gerilya pimpro berkuda PON XIX Jatim Singky Soewadji selama tiga hari di Bandung, daerah yang menjadi basis kekuatan berkuda tuan rumah PON 2016 itu, Jabar.
Singky tidak sendirian bergerilya. Ia langsung didampingi otoritas olahraga Jatim, yakni Ketua II/Ketua Harian KONI Jatim, Dhimam Abror Djuraid. Berada di Bandung sejak Jumat (4/10/2013), Singky dan Abror baru kembali ke Surabaya Minggu (6/10/2013) siang.
"15 rider yang sudah kami kumpulkan ini terdiri dari lima orang asal DKI, delapan dari Jabar, dan dua asli surabaya," tegas Singky kepada Tribunnews.com Minggu pagi.
Singky Soewadji akan bertindak langsung sebagai pelatih nomor equestrian (tunggang serasi, lompat rintangan dan eventing) persiapan PON 2016 itu.
Sudah didapat juga empat orang pelatih veteran yang secara intensif akan menangani 'rider-rider' yang direkrut.
Tetapi, Singky yang juga adik mantan ratu renang Asia Naniek Yuliati Soewadji ini masih enggan menyebut nama satu persatu 'rider' maupun pelatih yang sudah bergabung.
Yang jelas, dia menargetkan akhir Oktber semua atlet dan pelatih yang akan bergabung dengan Jatim sudah terpenuhi semua.
"Maunya kita, punya 20 rider," ujar Singky, pengusaha kembang api terbesar di Jatim.
Singky juga mengharapkan, awal tahun depan sudah mulai menyusun kuda yang akan dipakai, namun saat ini sudah ada 5 ekor kuda yang di dapat.
Dari pengamatan Tribunnews.com, selama tiga hari di Bandung Singky dan Abror melakukan serangkaian pertemuan dengan para pemangku dan pelaku equestrian, termasuk di klub Bandung Equestrian Center (BEC), Lembang.
Sebanyak 15 'rider' yang sudah terekrut tampaknya kombinasi antara veteran, senior dan yunior