TRIBUNNEWS.COM – Jika pada seri selanjutnya di India (27/10/2013), Vettel kembali naik podium utama dan Alonso terlempar dari posisi tiga besar, maka bisa dipastikan Vettel mempertahankan gelarnya.
Lima kemenangan beruntun di formula 1 musim ini, dan lima selebrasi yang serupa diperagakan pembalap Red Bull, Sebastian Vettel. Ketika finis pertama di Sirkuit Suzuka, Jepang, Minggu (13/10/2013), ia pun melakukan selebrasi yang itu-itu juga: mengacungkan jari telunjuk!
Pembalap Red Bull Racing ini naik podium tertinggi setelah mengalahkan rekan setimnya yang merupakan polesitter, Mark Webber, serta pebalap Lotus, Romain Grosjean. Di atas mobilnya saat menembus finis, ia mengacungkan jari telunjuknya. Demikian juga saat di atas podium.
Apa tak ada selebrasi lain? "Banyak kritikan memang masuk terkait selebrasi ini. Banyak yang bilang membosankan. Namun, saya adalah saya. Dan yang lebih penting lagi adalah saya juara, bukan selebrasinya," kata Vettel di Skysports.
Dengan kemenangan keempatnya di GP Jepang ini, Vettel semakin kokoh di puncak klasemen pembalap. Kini, pembalap berusia 26 tahun asal Jerman tersebut mengumpulkan total 297 poin, unggul 90 atas rival terdekatnya dari Ferrari, Fernando Alonso. Alonso, juara dunia 2005 dan 2006, harus puas menempati posisi keempat pada balapan seri ke-15 ini.
Gagalnya Alonso menempel Vettel, membuat persaingan memperebutkan gelar juara dunia menjadi kurang sengit. Dengan hanya tersisa empat seri atau total 100 poin yang diperebutkan, maka peluang Vettel merengkuh gelar juara dunia untuk keempat kalinya secara berturut-turut sangat terbuka lebar.
Jika pada seri selanjutnya di India Vettel kembali naik podium utama dan Alonso terlempar dari posisi tiga besar, maka bisa dipastikan Vettel mempertahankan gelarnya.
Berkaca dari hasil balapan, Vettel percaya mobil RB9 -nya masih memungkinkan untuk bergerak jauh lebih cepat lagi. "Saya pikir ada sedikit ruang perbaikan, terutama setelah melihat setelan ban," ujarnya.
Ia mengakui, sempat mendapat tekanan dari tim lawan. "Mercedes yang kuat sekali pagi ini. Tapi kami juga berhasil meningkatkan performa mobil, setelah sempat agak melambat," katanya.
Di lomba kali ini, Grosjean mengawalinya dengan sangat bagus karena start dari urutan keempat, tapi langsung melejit ke posisi terdepan, mengungguli duo Red Bull yang menguasai barisan pertama.
Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, juga berhasil mengalahkan para pembalap Red Bull, tetapi perjuangannya hanya bertahan selama sembilan lap menyusul adanya kerusakan pada lantai mobil bagian belakang sebelah kanan.
Momen di mana Vettel tak terbendung terjadi pada lap ke-41, ketika dia tampil agresif di Casio dan menyalip Grosjean melalui sisi dalam ketika memasuki tikungan 1. Sejak itu, Vettel tak tersentuh lagi sampai akhirnya menyentuh garis finis.
Di belakang Alonso, ada pembalap Lotus yang musim depan menjadi tandem Alonso di Ferrari, Kimi Raikkonen. Selanjutnya disusul Hulkenberg, Gutierrez, Rosberg, Button,, dan Felipe Massa, yang melengkapi komposisi 10 besar dalam balapan sejumlah 53 lap ini. (Tribunnews.com/den)