TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pebalap Ferrari, Fernando Alonso yakin bahwa peluangnya untuk menjadi juara dunia Formula 1 musim ini, sudah hilang sejak Juli lalu. Kayakinan ini semakin kuat menyusul lima kemenangan beruntun Sebastian Vettel.
Alonso kini berada di urutan dua klasemen, dengan 207 poin, tertinggal 90 angka dari Vettel. Dengan empat seri tersisa, secara matematika Alonso masih punya peluang untuk menggagalkan Vettel menjadi juara dunia empat kali berturut-turut, tetapi sangat kecil.
Alonso menilai bahwa peluang Ferrari untuk menang mulai pudar saat paket pengembangan mobil mereka tidak bekerja ketika menjalani GP Inggris, akhir Juni lalu. Masalah mereka bertambah dengan kinerja ban Pirelli yang tak maksimal.
"Saya rasa, masalahnya adalah pengembangan (mobil) kami," kata Alonso. "Kami tidak bisa beradaptasi dengan ban, atau tidak bisa maju sesuai dengan rencana kami. Kami memasuki bulan Juli dengan update terbaru di atas kertas, tapi tidak banyak di lintasan. Saya rasa itu telah menghambat perkembangan kami dari yang seharusnya."
Alonso finis keempat pada GP Jepang, akhir pekan kemarin. "Saya rasa, ini adalah hasil maksimal yang bisa kami dapat, sejujurnya," tambah Alonso.
"Balapan kemarin cukup bagus, terutama karena Mercedes mendapat beberapa masalah. Pertama dengan (Lewis) Hamilton lalu Nico (Rosberg), jadi untuk konstruktor, kami mengalami peningkatan. Saat ini kami unggul 10 poin atas Mercedes. Ini tidak cukup, dan kami harus meraih hasil lebih bagus di India (pekan depan)."
Ferrari saat ini berada di peringkat dua klasemen konstruktor, dengan 297 poin. Red Bull Racing memimpin dengan 445 angka.