TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Federasi Bulutangkis India (BAI) menolak mendaftarkan kembali nama Gutta ke berbagai turnamen bulu tangkis.
Jwala Gutta juga mengatakan, dia akan berjuang habis-habisan lewat jalur hukum jika BAI memberlakukan larangan bermain seumur hidup pada dirinya.
"Apa yang salah dengan itu? Saya dengan lantang menolak larangan bermain seumur hidup. Saya tidak dapat bermain kata-kata dan tidak bisa berbohong. Jika BAI memiliki orang-orang yang tulus mendukung dan mempromosikan olahraga, apa pun yang saya katakan tidak akan ditafsirkan sebagai kritik negatif."
"Saya pemain nasional, pemain internasional, yang telah memenangkan begitu banyak medali dan penghargaan bagi negara. Mengapa mereka (BAI) memandang negatif kritik dari saya? Seharusnya mereka menganggapnya sebagai saran."
"Saya memiliki hak untuk menyarankan. Ini adalah olahraga saya. Saya seorang pemain bulu tangkis. Bagaimana diri saya sekarang, semua itu karena bulu tangkis. Saya akan berjuang untuk melawan. Saya tak punya pilihan selain ke pengadilan karena ancaman mereka itu konyol. Semua orang menertawakan keputusan mereka. Saya juga mendapat begitu banyak dukungan," lanjut Gutta.
Gutta juga mengatakan, namanya tidak didaftarkan pada China Open (12-17 November). "Saya baru mengetahuinya dari Ashwini (Ponnappa, partner Gutta di nomor ganda putri) bahwa mereka belum mendaftarkan kami."
"Saya berniat bermain dengan biaya saya sendiri. Saya bahkan tidak meminta mereka untuk menempatkan saya dalam tim. Jika mereka tetap menghentikan saya untuk bermain, saya akan melawannya. Siapa mereka hingga bisa menghentikan saya untuk bermain?"
"Ini benar-benar menyedihkan bahwa seorang pemain harus pergi ke pengadilan dan meminta izin untuk bermain. Saya berharap itu tidak terjadi pada siapa pun," tandas Gutta.