TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seri kejuaraan nasional Equestrian Indonesia 'Pangdam Jaya Cup' pada 2-3 November di Pulomas diyakini berlangsung lebih semarak dan seru dibanding 'event-event' EQINA sebelumnya.
Itu dikemukakan oleh Herlan Matsudi, Sekretaris Umum Pengprov Pordasi DKI Jaya.
"Pastinya harus lebih ramai, seru dan menegangkan dong," kata Herlan Matsudi kepada Tribunnews.com Sabtu (19/10/2013) siang.
Herlan menyatakan, jajaran pimpinan KONIDA DKI dan Pengprov Pordasi DKI Jaya segera beraudiensi dengan pimpinan Kodam Jaya.
"Kami diterima Pangdam Jaya Mayjen TNI E.Hudawi Lubis pekan depan," papar Herlan.
PERINGKAT EQINA
Ramai, seru dan bakal menegangkannya gelaran 'Pangdam Jaya Cup' tak terlepas dari dirujukkannya 'event' ini untuk penyusunan sistem pemberian nilai (point-system) dan peringkat penghargaan (award) pada penunggang sekaligus kuda-kuda terbaik EQINA. Penyusunan 'point system' dilakukan berdasarkan peraturan World Cup.
"Tabel terkait pemberian point-system itu kita lampirkan pada technical di setiap event," terang Jeffry Mardi dari EQINA.
'Point-system' diberlakukan sama untuk tunggamg serasi (dressage) dan lompat rintangan (jumping).
"Poin akan besar jika pesertanya banyak. Sebaliknya, poin yang didapat akan kecil kalau pesertanya sedikit," ujar Jeffry.
Untuk pemeringkatan EQINA point-system totalada 8 event yang menjadi rujukan. Namun, yang diambil hanya hasil terbaik dari 6 event. Untuk EQINA Award lebih sedikit, karena baru dimulai dari 'Jateng Master'.
Total ada 6 event untuk rujukan EQINA-Award. Event-event yang dirujuk untuk EQINA point-system adalah: AE Kawilarang Memorial-1, EQINA Terbuka, Jateng Master, AEK-2, Arthayasa Competition, dan Jateng Classic. Sedangkan untuk EQINA-Award: Jateng Master, AEK-2, Arthayasa Competition, dan Jateng Classic. (tb)