TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aragon menurunkan jajaran kuda terbaiknya pada Kejuaraan Pacuan 'Sumpah Pemuda Cup', Minggu (27/10/2013 mendatang di Pulomas, Jakarta Timur.
"Ya, kira-kira ada 10 ekor kuda," ungkap Muhammad Chaidir Saddak, pemilik Aragon Horse Racing & Equestrian Club.
Eddy Saddak masih enggan menyebutkan kuda-kuda yang sangat diandalkan bisa menguasai persaingan atau merebut gelar.
"Kita tunggu saja sampai ada hasil drawing besok," katanya.
Kendati demikian, Eddy Saddak bersedia menyebut sejumlah tunggangannya yang kira-kira diperhitungkan.
"Untuk calon derby ada Terruel, kelas remaja Ratu Wonohardjo, kelas pejantan KPI Obama Asmara dan Putera Sadewo, sedangkan untuk kelas handicap, ada Raja Patni, Maco, Romadhona dan beberapa lainnya," ungkap ayah dari si kembar Karina dan Karisa itu.
Eddy Saddak mengakui jika gelaran pacuan 'Sumpah Pemuda Cup' ini pasti disambut hangat oleh komunitas pacuan di nusantara. Tak terkecuali olehnya. Apalagi, pacuan di Pulomas terakhir digelar awal Juli lalu, sehingga masyarakat pacuan diyakini sudah 'rindu' dengan perseteruan menegangkan dari kuda-kuda pacu pilihan dari berbagai klub dan daerah.
Kerinduan itu pula yang tampaknya mendorong Eddy Saddak untuk menuliskan "It's racing time. Jabar kahiji" sebagai status bb-nya. Eddy Saddak tertawa lepas ketika disinggung 'statement'-nya terkait 'ambisi' Jabar itu. Aragon memang berdomisili di Lembang, Bandung.
Kuda-kuda peserta 'Sumpah Pemuda Cup' Senin ini diperkirakan sudah berdatangan ke Jakarta. Selasa (22/10/2013) ini kuda-kuda peserta akan ditimbang, sebelum dilangsungkannya undian (drawing) pada sore harinya.
Panitia pelaksana sendiri sebelumnya berencana menutup pendaftaran pada Senin sore, akan tetapi kemudian diputuskan ditangguhkan hingga Selasa siang.
"Teman-teman daerah terbiasa mendaftarkan kuda-kudanya menjelang pertemuan teknik dan undian," kata Noviardi Sikumbang, Wakil Sekretaris Umum PP Pordasi. (tb)