TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo menyambut baik rencana Anton Suseno dan kawan-kawan dari Indonesia Olympians Association (IOA) untuk menggelar perayaan tiga tahun berdirinya organisasi dari atlet-atlet terbaik Tanah Air yang pernah tampil di ajang Olimpiade.
Kendati demikian, Menpora baru bisa menerima audiensi Anton Suseno dkk sekembalinya dari Yogya.
Menpora Selasa (22/10/2013) pagi sudah bergegas ke Yogya untuk menghadiri serangkaian acara, termasuk berziarah ke makam Sugondo Djojopuspito, tokoh pergerakan nasional yang pada 1928 memimpin Kongres Pemuda Indonesia Kedua, yang merumuskan Sumpah Pemuda dengan motto: Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa: Indonesia.
Sugondo Djojopuspito lahir di Tuban, Jatim, 22 Februari 1905, dan wafat di Yogyakarta 23 April 1978 pada usia 73 tahun.
Roy Suryo juga menghadiri 'Royal Wedding' atau pernikahan agung GKR Hayu, putri Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkuwono X, dengan KPH Notonegoro.
"Di Yogya sampa Kamis, sebab ada pembukaan Porda juga," ungkap Roy Suryo.
Dukungan penting Menpora terhadap penyelenggaraan 'Anniversary III' IOA yang direncanakan digelar 14 November mendatang itu sebelumnya dikemukakan oleh Anton Suseno dan Lukman Niode, masing-masing sebagai Presiden dan Sekjen IOA. Acara tersebut tidak sekedar menjadi ajang silaturahmi atau temu kangen diantara ratusan Olympians Indonesia.
Menurut keduanya, salah satu esensi dari acara ini adalah untuk memperdengarkan kembali semangat Olimpiade kepada atlet-atlet muda yang saat ini tengah dipersiapkan ke SEA Games Myanmar. Semangat Olimpiade adalah bagaimana mereka bisa bertanding di level persaingan olahraga tertinggi, dan karena itu mereka jangan puas dengan hanya tampil di SEA Games.