News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jose Rizal Partokusumo Berduka Lantaran JN Milo 'Berpulang'

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jose Rizal Partokusumo dan JN Milo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Equestrian Indonesia (Eqina) yang juga pemilik klub JN Stud, Jose Rizal Partokusumo, tengah berduka.

JN Milo, salah satu kuda kesayangan Jose sekaligus unggulan stablenya, telah 'berpulang' Kamis (14/11/2013) dinihari.

"Sekitar pkl 01.35 WIB, setelah sakit sejak Sabtu sore, 9 November lalu, karena terkena colic," ungkap Jose Rizal Partokusumo kepada Tribunnews.com, Kamis pagi (14/11/2013).

Colic termasuk jenis penyakit yang lumrah diderita kuda-kuda. Untuk manusia, colic seperti angin duduk atau sembelit.

'FRESH' DARI JERMAN

JN Milo adalah kuda equestrian dari jenis Warmblood Trakener. Asalnya dari Jerman. Dilahirkan pada 13 April 2006, kuda ini diimpor atau didatangkan oleh JN Stud Stable yang berlokasi di kawasan Sentul, Bogor, sebagai 'Approved Sport Stallion' dengan 'Studbook' dari 'German Warmblood' pada Oktober 2009.

Didatangkan ke Indonesia dalam keadaan 'fresh', belum dilatih, kuda itu kemudian dilatih dari nol oleh JN Stud Team dan sampai saat ini masih memimpin dalam 'Eqina Competition 2013' untuk kelas 120 CM Open.

Jose Rizal menjabarkan, JN Milo 'break-in (dilatih pertama) oleh Rahmat Natsir. Setelah sekian lama ditangani Rahmat Natsir, JN Milo menjadi tunggangan yang paling diakrabi Yanyan Hardiansyah.

Sejak Agustus 2013 JN Milo juga bergantian dinaiki oleh Nuriman. Baik Yanyan atau Nuriman, keduanya adalah 'rider' andalan JN Stud.

ANDALAN TIM PON DKI

'Kepergian' JN Milo merupakan sebuah kehilangan besar bagi tim berkuda DKI Jaya yang tengah dipersiapkan ke PON XIX-2016, Jabar. Hal ini diakui oleh Bibit Sucipto, Kabid Binpres Eqina yang juga menjadi salah satu penanggung-jawab tim berkuda PON DKI Jaya.

"JN Milo itu salah satu kuda pendukung tim PON DKI Jaya. Dia memang menjadi andalan di kelasnya," kata Bibit Sucipto.

Bibit yang juga pembina Pegasus, menjelaskan, dengan matinya JN Milo tentunya sudah harus dicari kuda calon penggantinya.

"Yang jelas selama dalam persiapan ini JN Milo terus bersama Yanyan Hardiansyah," terangnya. (tb)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini