TRIBUNNEWS.COM - Pembalap andalan Ferrari, Fernando Alonso mulai mengeluarkan nada miring untuk timnya. Ia menilai target tim "Kuda Jingkrak" untuk meraih peringkat dua di klasemen konstruktor sebagai terlalu ambisius.
Dengan balapan tinggal menyisakan satu seri di Sao Paulo, Brasil, Ferrari saat ini bercokol di peringkat tiga klasemen sementara dengan nilai 333, di belakang Mercedes di posisi dua dengan 348 poin, dan Red Bull di pemuncak klasemen dengan 553 poin.
Dalam balapan terakhir di Austian, Amerika Serikat (17/11/2013), Alonso berada di peringkat lima, satu setrip di belakang pembalap Mercedes, Lewis Hamilton. Rekannya, Felipe Massa hanya berada di peringkat 13.
Pembalap Spanyol ini kemudian dengan nada frustrasi menyebutkan harapan mereka sangat tipis untuk bisa mengejar Ferrari di balapan pamungkas di Brasil (24/11) mendatang. Pesimisme Alonso ini didasarkan pada perbedaan kecepatan mobil kedua tim.
"Tak ada lagi yang bisa kita lakukan saat ini," kata Alonso di Autosport. "Yang harus kita lakukan hanyalah kita bertarung habis-habisan di Brasil sejak dari latihan bebas untuk bisa mendapat runner-up konstruktor," katanya.
Namun ia kemudian meralat lagi ucapannya tersebut. "Atau mungkin itu tujuan yang terlalu optimistik. Kita harus lebih realistis, dan menyadari bahwa berjuang untuk peringkat dua adalah mimpi, dan mimpi itu sulit untuk diwujudkan," katanya.
Kendati terdengar pesimistis ia menegaskan akan tetap berjuang untuk mengejar ketertinggalan 15 poin dari Mercedes. ia pun menyebut akan datang ke Sao Paulo untuk bertarung habis-habisan, dan bukan untuk bersenang-senang.
"Ada beberapa target yang harus dikejar terkait klasemen konstruktor dan lain-lain. Jadi, kami tidak akan membalap hanya untuk bersenang-senang di Brasil. Dari luar memang terlihat seperti itu -- tak ada lagi yang dikejar, Anda pergi ke Brasil cuma untuk membalap dan bersenang-senang. Tapi, ada banyak tekanan untuk tim belakangan ini dan kami semua akan mencoba sebaik mungkin,," ucap Alonso di ESPN F1.
Di klasemen individu, Alonso kini aman di posisi kedua klasemen pembalap dengan torehan 227 poin, unggul 40 poin atas pembalap Mercedes, Lewis Hamilton.
Alonso menambahkan, dirinya saat ini sedang tidak berada dalam kondisi terbaik. Dia berharap kondisinya akan meningkat saat tiba di Brasil. Diakuinya, dalam GP Amerika Serikat, dia merasa lelah dan juga tidak punya persiapan yang bagus secara fisik untuk balapan tersebut.
"Selama seminggu saya hanya berbaring di sofa atau tempat tidur dan merasakan sakit kepala. Balapan (di AS) sangat menguras energi, itu bukan balapan mudah, saya harus berjuang sekuat tenaga sehingga sekarang saya lelah secara fisik. Saya merasa tertekan sepanjang akhir pekan. Semoga saya bisa merasa sedikit lebih baik di Brasil. Tidak terlalu lelah, lebih menikmati akhir pekan," katanya berharap.
Team Principal Ferrari, Stefano Domenicali menilai Alonso sedang mengalami frustrasi karena tak kunjung mendapatkan mobil yang terbaik. "Untuk saya, sangat vital menyediakan mobil yang bagus. Sebab, rasa frustasinya merupakan frustasi bagi kami," kata Domenicali.
"Tapi, jika kami tidak bisa menyediakan mobil yang cepat untuk pembalap yang bertarung demi gelar juara, sangat penting bagi kami untuk fokus mengembangkan mobil di masa mendatang," katanya berkilah. (Tribunnews.com/den)