Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peserta Kejuaraan Equestrian Piala Pangdam Jaya, 22-24 November 2013 di kompleks pacuan kuda Pulomas, membludak.
Karenanya, panitia pelaksana harus memberlakukan kebijakan dengan membatasi peserta maksimal turun dengan dua ekor kuda yang berbeda.
Menurut keterangan, untuk menampung kuda-kuda peserta, panitia hanya memperoleh 115 kandang permanen. Padahal, jumlah kuda yang dikompetisikan bisa melampaui jumlah itu.
"Jumlah kuda yang terdaftar sampai hari ini saja sudah 115 ekor, dan itu diperkirakan akan bertambah," ujar 'Event Director' Kejuaraan Piala Pangdam Jaya Bibit Sucipto yang juga Kabid Binpres Equestrian Indonesia (EQINA) kepada Tribunnews.com Rabu (20/11/2013).
Bibit Sucipto menjelaskan, banyak 'rider' senior yang berencana turun dengan lebih dari dua ekor kuda baik untuk nomor tunggang serasi (dressage) dan lompat rintangan (show jumping).
Akan tetapi, dengan mempertimbangkan keterbatasan kandang itu, panitia membatasi setiap peserta maksimal tampil dengan dua ekor kuda saja.
Bibit kemudian mencontohkan Raymen Kaunang, 'rider' senior dari klub berkuda yang dibinanya, Pegasus. Reymen Kaunang hanya akan turun dengan dua kuda spesialisasinya, yakni Maestro Blanco dan Conquistador.
"Kami juga mencoba memberikan kesempatan kepada rider-rider yunior untuk berpartisipasi," jelas Bibit Sucipto. (tb)