TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 'Pangdam Jaya Cup' sudah tutup buku, 'AEK Memorial III' segera. bersinar. Itulah yang akan tersaji di Pegasus Stable, Kinasih, Kabupaten Bogor, terkait persaingan bergengsi di seri pamungkas kejurnas Equestrian Indonesia (Eqina) 2013, melalui 'AEK Memorial III' yang digelar 13-15 Desember 2013.
Atmosfir perseteruan diantara 'rider-rider' handal Eqina pada 'AEK Memorial III' ini diperkirakan jauh lebih menegangkan dibanding 'event-event' terdahulu, tak terkecuali 'Pangdam Jaya Cup' baru lalu.
Tidak percaya? Data dan fakta ini bisa berbicara. 'AEK Memorial III', sekali lagi, merupakan 'event' puncak atau final dari seri kejurnas Eqina 2013, yang diyakini menjadi target utama kegiatan 'stakeholder' Eqina-Pordasi.
'AEK Memorial III' sekaligus menjadi arena untuk penentuan 'ranking' atau peringkat atlet/rider pada setiap kelas. Disamping itu, juga 'show' untuk finalisasi peringkat pada empat kelas yang dirujuk ke 'Eqina Award' yunior dan senior, dengan total hadiah uang pembinaan Rp 400 juta.
Jadi, tak perlu berpikir dua kali untuk meyakini betapa ketatnya perebutan tempat terhormat di 'AEK Memorial III' tersebut. Di sisi lain, pengurus Eqina-Pordasi sudah memastikan jika penentuan juara umum pada 'event' itu berdasarkan peraihan medali setiap peserta atau klub.
"Berdasarkan peserta atau klub," demikian antara lain dikemukakan Ketua Umum Eqina-Pordasi Jose Rizal Partokusumo menjawab pertanyaan 'tribunnews.com', Selasa (26/11/2013).
Sekali lagi, tak ada alasan tidak menyaksikan secara langsung 'hebohnya' persaingan di 'AEK Memorial III' di markas besar Pegasus Stable, Kinasih, Jumat hingga Minggu, 13-15 Desember 2013 mendatang itu. (tb)