TRIBUNNEWS.COM - Pebulutangkis nomor tunggal putra Indonesia, Dionysius Hayom Rumbaka, mengaku masih melatih ketahanan fidiknya jelang berlaga di ajang Sea Games 2013 yang akan digelar di Myanmar pertengahan Desember ini.
Hayom mengaku asih memiliki kendala berkurangnya konsentrasi dan refleks di poin-poin kritis terutama ketika bermain rubberset lantaran fisik yang menurun.
"Persiapan saya saat ini lebih kepada peningkatan ketahanan fisik. Hingga saat ini hingga saat ini saya masih melakukan 60 persen latihan fisik. Saya masih mengalami kendala di poin-poin kritis di pertandingan rubberset karena kondisi fisik saya menurun sehingga konsentrasi dan refleks saya jadi berkurang," ujar Hayom ketika ditemui Berita Kota Super Ball di Pelatnas PP PBSI Cipayung, Rabu (27/11/2013) siang.
Kata Hayom lawan berat yang akan dihadapi di nomor perorangan Sea Games Myanmar adalah para pemain dari Thailand, Malaysia dan Vietnam. "Seperti Nguyen Tien Minh, permainannya lebih banyak menuras fisik lawannya. Tonangsak Saensoombonsuk juga akan menjadi lawan berat saya di Sea Games nanti," ujar atlet dari PB Djarum tersebut.
Lebih lanjut Hayom mengatakan bahwa di ajang Sea Games tahun ini dia ditargetkan untuk bisa meraih medali perak oleh PP PBSI. Namun secara pribadi Hayom ingin tampil baik di setiap pertandingan.
"Saya harus fokus satu-satu dari putaran pertama. Lawan-lawan yang akan saya hadapi kekuatannya sangat merata. Maka dari itu saya harus meningkatkan kondisi fisik saya dulu hinga kami berangkat pada 7 Desember mendatang," ujar Hayom.
Selain itu kata Hayom dia juga tetap mempertajam teknik permainannya yang lebih mengutamakan kecepatan dan kekuatan pukulan. "Pola permainan saya adalah menyerang dan saya berusaha agar serangan saya terarah dan tidak ngawur dengan kondisi fisik yang baik. Saat ini saya juga harus menjaga kondisi fisik agar tidak cedera dan sakit," ujar Hayom.