Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Berita duka merudung dunia olahraga tinju nasional. Mantan raja kelas bantam nasional, Marangin Marbun tewas akibat ditembak oknum aparat kepolisian pada Sabtu (30/11/2013) pagi di Tangerang, Banten.
Belum diketahui secara jelas kronologi kejadian. Damianus Yordan, selaku mantan pelatih Marangin Marbun mengaku terkejut saat mendengar kabar anak asuhnya tewas dalam keadaan mengenaskan.
“Kenapa dia ditembak? Mati sia-sia. Kalau dia harus menjalani hukuman mati pun ada mekanismenya,” kata Damianus Yordan dalam pesan singkat yang diterima wartawan.
Marangin Marbun merupakan rekan tanding juara dunia kelas ringan versi badan tinju IBO, Daud Yordan. Damianus mengaku, mengenal dekat sosok Marangin, sebab dia sempat menangani saat mantan raja kelas bantam nasional itu menjalani sesi latihan dan pertandingan.
“Saya sebagai mantan pelatih dia, dan lama menjalani latihan membantu Daud menuju puncak prestasi sangat prihatin,” ujarnya.
Untuk sementara, jenazah Marangin Marbun terbaring di kamar jenazah RSU Tangerang. Sampai saat ini belum jelas sebab musabab peristiwa mengenaskan itu. Menurut Damianus, semua badan tinju yang ada di Indonesia harus mencari tahu penyebab kejadian itu.
“Ini pertaruhan keadilan yang harus diperjuangkan oleh semua badan tinju di Indonesia. Di sana badan tinju diketuai Ruhut sitompul, Anton Sihombing, Pakpahan, dan ada Manahan Situmorang,” tuturnya.