TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Acara perayaan tiga tahun keberadaan Indonesia Olympians Association atau IOA, berlangsung semarak di ballroom hotel Century, Senayan, Selasa (3/l2/2013) malam.
IOA adalah organisasi nirlaba atau non-profit dari atlet-atlet Indonesia yang pernah tampil di Olimpiade, dari Olimpiade Helsinky 1952 hingga Olimpiade London 2012.
Diantara tamu-tamu penting, tokoh dan 'stakeholder' olahraga nasional yang menghadiri acara perayaan tiga tahun IOA ini adalah, Ketua DPR RI Marzuki Alie, Menpora KRMT Roy Suryo, Ketua KOI Rita Subowo.
Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman, berhalangan. Namun, tampak Sekjen KONI Pusat, AF. Hamidy. Ketua Satlak Prima, Surya Dharma, menjadi tamu 'VVIP' yang pertama datang.
Hadir juga pengusaha Sandiaga Uno. Dua mantan ketum KONI Pusat, yakni Wismoyo Arismunandar dan Agum Gumelar, juga hadir. Agum berbarengan datang dengan istrinya, yakni Menteri Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan, Linda Amelia Sari dan anggota Komisi X DPR RI Deddy Gumelar alias Miing.
Menteri Linda Amelia Sari berkenan menyerahkan penghargaan kepada lima atlet perempuan Olympiade Indonesia, bersama Ketua KOI Rita Subowo. 'Female Olympians Award' ini diberikan kepada srikandi panahan (Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, Kusumawardhani), Susi Susanti (bulutangkis), Yayuk Basuki (tenis), Minarti Timur (bulutangkis) dan Lisa Rumbewas (angkat besi).
Sementara itu, 'male olympians award' diberikan kepada Alan Budi Kusuma (bulutangkis), Ricky Ahmad Subagja/Rexy Mainaky (bulutangkis), Hermansen Ballo (tinju), Oka Sulaksana (layar), dan Triyatno (angkat besi).
Penghargaan untuk 'male Olympians Award' ini diserahkan oleh Menpora KRMT Roy Suryo. Sayangnya, beberapa peraih penghargaan tersebut berhalangan hadir, seperti Alan Budi Kusuma dan Susi Susanti, yang pada 1992 meraih medali emas Olimpiade Barcelona.
"Pengantin emas Barcelona" ini berhalangan hadir karena berada di luar kota. (tb)