TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengurus Besar (PB) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) menargetkan meraih predikat juara umum SEA Games XXVII di Myanmar pada Desember 2013.
Untuk mewujudkan target itu, karateka Indonesia diharapkan dapat meraih 7 medali emas. Kontingen Indonesia berkekuatan 28 atlet, 7 pelatih nasional, 1 pelatih asing, 3 wasit, dan 2 ofisial.
Ketua Umum PB Forki, Hendardji Soepandji, menilai target meraih 7 medali emas merupakan sesuatu yang realistis. Sebab, sejumlah 28 karateka akan bertanding kemungkinan tanpa dukungan suporter.
“Dukungan suporter tentunya sangat berpengaruh. Saya tidak berani menargetkan meraih medali emas sebanyak seperti SEA Games di Indonesia. Mengenai target juara umum itu realistis,” kata Hendardji dalam konferensi pers di Gedung BRI I, Jakarta, Jumat (6/12/2013) malam.
Sebagai upaya memberikan motivasi kepada para karateka, Bank BRI mengucurkan dana sebesar Rp 1,6 miliar untuk mendukung penuh tekad cabang olahraga karate mempertahankan predikat juara umum pada SEA Games 2013.
Dana sebesar Rp 1,6 miliar dipergunakan untuk uang saku atlet dan pelatih. Kemudian bonus untuk peraih medali. Untuk kategori individu, peraih medali emas mendapatkan uang tunai sebesar Rp 100 juta, kemudian peraih medali perak Rp 50 juta, dan peraih medali perunggu Rp 30 juta.
Sedangkan untuk kategori beregu, peraih medali emas meraih Rp 150 juta, kemudian peraih medali perak Rp 80 juta, dan peraih medali perunggu Rp 50 juta.
Melalui kucuran dana dengan nilai nominal yang cukup besar, Direktur Utama BRI Sofyan Basir berharap para karateka mampu meraih prestasi.
“Olahraga merupakan sarana tepat untuk pembinaan generasi muda. Kami memberikan dukungan sejak 2010. Dukungan menghasilkan prestasi dan memberikan manfaat. Kami berharap atlet dapat meningkatkan prestasi, sehingga meraih prestasi gemilang,” katanya.
Pada dua tahun yang lalu, Indonesia tampil sebagai yang terbaik di cabang olahraga beladiri itu dengan meraih 10 medali emas, dua perak, dan empat perunggu.