TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kuda-kuda dari Aragon Horse Racing & Equestrian Sports selalu diperhitungkan dalam setiap gelaran pacuan mau pun ketangkasan.
Tak terkecuali di Kejuaraan Pacuan Kuda memperingati ‘Hari Ibu’, Minggu (22/12/2013) di Pulomas, Jakarta Timur. Namun, kompetitor mereka tentunya tak kalah trengginas. Ancaman serius juga datang dari ‘My Bro’.
Di Pulomas, Aragon, Lembang, mengomentisikan Arya Tegar (Kelas 2 Tahun Perdana C/D), Golden Surya (Kelas 2 Tahun Perdana A/B), King of Aragon (Kelas THB), Melody Lengansari (Handicap V Kelompok 2), Ultah Sulut (Handicap V Kelompok 1), Romadona (Handicap IV), Ratu Wonoharjo (Calon Remaja), Arjabumi (Handicap III), P.Mars (Handicap III), Obama Asmara (Kelas Terbuka).
Karena Kelas 2 Tahun Perdana C/D baru sekali ini dikompetisikan, maka ‘Arya Tegar’ pun baru kali ini menjajal arena perlombaan yang
sesungguhnya.
Demikian juga ‘Golden Surya’. Dia pun baru sekali ini menjalani perjalanan keluar kandang terjauhnya. Dari Lembang ke Pulomas dijalani ‘Golden Surya’ untuk menghadapi pementasan pertamanya dibawah kesaksian ribuan pasang mata. Tempat ‘Golden Surya’ berkompetisi, Kelas 2 Tahun Perdana A/B, memang baru sekali ini juga dilombakan.
Jarak tempuh kedua kelas itu hanya terpaut 200 meter, jika kategori C/D jaraknya 600 meter, untuk A/B 800 meter.
Namun, dengan tambahan jarak tempuh 200 meter itu, untuk kategori A/B ini hadiah uang yang dialokasikan Rp 1 juta diatas kategori C/D yang memperebutkan hadiah Rp 5 juta. Di sisi lain, joki E.Sonitan yang membesut ‘Golden Surya’ juga hanya menghadapi kompetitor yang tak sampai sepatuhnya dibanding ‘Arya Tegar’ di kategori C/D.
‘Golden Surya’ Cuma punya empat lawan di kelompoknya, sedangkan ‘Arya Tegar’ harus berjibaku dengan 10 pesaing lainnya.
‘Golden Surya’ yang bobotnya 50 kg ini adalah kuda jenis KPI betina napas dari hasil perkawinan silang Surya/Bima Putra dan Golden Gate.
Baik ‘Arya Tegar’ dan ‘Golden Surya’ sama-sama hasil ternakan langsung Aragon.
Unggulan Aragon lainnya, yakni ‘King of Aragon’, tampaknya akan diperhitungkan di Kelas Thoroughbreah Handicap dengan jarak tempuh 1200 meter.’King of Aragon’ baru dua kali diturunkan, dan hasilnya tak mengecewakan, sekali juara dan sekali di urutan kedua.
‘Melody Langensari’ akan menjadi andalan Aragon yang paling tinggi jam terbangnya di Kelas V Handicap Kelompok 2 dengan jarak tempuh 1200 meter. Kuda berina napas dengan tinggi 147,6 cm dan berat 49 kg ini tercatat sudah 11 kali turun ke gelanggang perlombaan dengan akumulasi hasil 3-2-1, dengan sisanya gagal menembus tiga besar.
Peserta lain yang punya jam terbang tinggi di kelas ini adalah ‘Hercules’ –dulunya Putra Prameswari—yang sudah sembilan kali ikut
lomba walau prestasi terbaiknya dua kali ‘runner-up’ dan sekali urutan tiga.
‘Melody Langensari’ dan ‘Hercules’ sama-sama akan menjajal ‘Blezing Gonzaga’ dari Pegasus yang baru akan turun buat kedua kalinya sehingga masih dikategorikan sebagai ‘new comer’.
Diunggulkan pada sebagian besar kelas yang diikuti, Aragon tidak menurunkan kudanya di salah satu kelas bergengsi, yakni 3 Tahun Calon Derby jarak 1600 meter yang justru memperebutkan Piala Aragon Stable dan hadiah uang total Rp 15 juta.
Ada delapan kompetitor yang berlaga di sini, dan rata-rata sudah berpengalaman, termasuk ‘My Bro’ milik Micheline Hutagalung—yang juga penyuka equestrian.
Kuda jantan napas berusia tiga tahun ini sebelumnya bernama ‘RunWay’, kuda G2 dari hasil perkawinanan King’s Stone dan My Way. Dibesut joki T.Pantouw yang sarat pengalaman, ‘My Bro’ bisa menjadi kuda hitam bagi tujuh pesaing lainnya, sekaligus mengoleksi gelar kedua dari tiga kali penampilannya. (tb)