TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA — Kejuaraan balap kuda memperingati ‘Hari Ibu’ yang diselenggarakan Minggu (22/12/2013) di ‘sirkuit’ Pulomas merupakan seri terakhir dari rangkaian program Komisi Pacuan PP Pordasi untuk tahun 2013.
“Pasti seru, karena hampir seluruh daerah mengirimkan kuda-kuda tangguhnya,” ungkap Ketua Umum PP Pordasi Mohammad Chaidir Saddak, atau akrab disapa dengan Eddy Saddak, Sabtu (21/12/2013) kepada Tribunnews.com.
Disamping dijadikan ajang pencapaian prestasi joki dan kuda-kuda pacuan pilihan, kejuaraan ini tentunya juga sebagai sarana mempererat tali silaturahmi dari seluruh ‘stakeholder’ berkuda, khususnya pacuan, yang memang paling populer dibanding disiplin berkuda lainnya, yakni equestrian (ketangkasan) dan polo.
“Tingkatkan sportivitas, jaga kekompakan,” itulah pesan yang selalu didengungkan Eddy Saddak kepada para pemangku, pelaku dan tentunya seluruh pencinta olahraga berkuda, khususnya pacuan. Imbauan itu juga pastinya ditujukan kepada para pencinta balapan kuda ini, yang Minggu pastinya akan memadati arena pacuan kuda Pulomas, Jakarta Timur.
Pada perlombaan yang memperebutkan 15 piala dan hadiah uang senilai hampir Rp 100 juta ini, Aragon Horse Racing & Equestrian Sports akan menurunkan 14 ekor kuda. Termasuk, kuda-kuda untuk Kelas 2 Tahun Perdana yang baru sekali dilombakan. Di kelas ini, Aragon menampilkan ‘Arya Tegar’ dan ‘Golden Surya’ yang merupakan kuda-kuda KPI hasil
ternakan Aragon sendiri.
Kelas 2 Tahun Perdana C/D dengan jarak tempuh 600 meter dan Kelas 2 Tahun Perdana A/B 800 meter memang baru sekali ini dilombakan. Hal ini tentunya sebagai respon atas pertumbuhan mengesankan dari kuda-kuda ternakan hasil perkawinan silang Kuda Pacu Indonesia (KPI).
Di Kelas 2 Tahun Perdana C/D yang memperebutkan hadiah Rp 5 juta dan Piala PT Pulomas Jaya, ada 11 kuda yang berlomba. Karena memang sama-sama baru mencoba berlari dalam perlombaan resmi, ke-11 kuda sama-sama tak punya ‘rekam jejak’ atau catatan jam terbang. Kesemuanya berpacu dari 0-0-0. Intinya, baru sekali ini akan tampil. Catatan kosong mereka baru akan diiisi pasca perlombaan ini.
‘Arya Tegar’ sendiri berada di lintasan ke-11. Kuda janten jragem setinggi 148 cm ini ditangani langsung oleh pelatih senior HF.Saddak, dengan joki berpengalaman R. Nugraha. Jangan luput untuk menyaksikan serunya persaingan di kelas baru dengan kuda-kuda yang masih ‘fresh’ juga. Kelas ini dijadikan pembuka kejuaraan, dilombakan mulai pkl 11.15 WIB. (tb)