TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menpora Roy Suryo, meminta kepada semua stakeholder olahraga seperti KONI, KOI, dan Satlak Prima supaya tidak pernah menyalahkan atlet atas kegagalan meraih predikat juara umum di SEA Games XXVII/2013 di Myanmar.
Sebab, menurut Politisi Partai Demokrat itu, atlet sudah berupaya secara maksimal untuk meraih medali di tengah segala keterbatasan.
“Kemenpora, KONI, KOI tidak pernah menyalahkan atlet. Mereka sudah berjuang. Mereka berjuang di tengah segala keterbatasan. Jangan pernah salahkan atlet, kami memberikan apresiasi kepada mereka,” katanya.
Berdasarkan kelasemen akhir perolehan medali di SEA Games 2013, Indonesia berada di urutan keempat mengumpulkan 65 medali emas, 84 medali perak, dan 111 medali perunggu.
Kontingen Indonesia kalah bersaing dengan Thailand yang akhirnya keluar sebagai juara umum dengan perolehan medali 107 medali emas, 94 medali perak, 81 medali perunggu.
Roy Suryo menilai, dirinya merupakan orang yang paling bertanggung jawab atas menurunnya prestasi di Indonesia. Pencapaian ini membuat Indonesia turun tiga peringkat, setelah sebelumnya meraih predikat juara umum di SEA Games 2011 Jakarta-Palembang.
“Saya bertanggung jawab atas ketidakberhasilan di SEA Games 2013. Kita harus melangkah ke depan dan tidak boleh lari dari tanggung jawab,” ujarnya.
Semula Indonesia menargetkan meraih 120 medali emas di SEA Games 2013. Namun, sejumlah cabang olahraga seperti Taekwondo dan Judo yang semula diharapkan menjadi lumbung medali, bahkan tidak mendapatkan medali emas.