Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Pasangan ganda putra Angga Pratama/Rian Agung Saputro gagal menaklukkan pasangan tuan rumah Goh V Shem/Lim Khim Wah di babak semifinal turnamen Malaysia Open Super Series Premier, 25-23, 13-21, 20-22.
Perjuangan Angga/Rian patut diacungi jempol. Pasangan ranking 11 dunia ini telah berusaha hingga titik darah penghabisan.
"Perjuangan kami sudah maksimal, sayang di akhir-akhir kami kurang safe mainnya, banyak error sendiri. Pasangan Malaysia memang tekanannya bagus, tetapi kami juga sering membuat kesalahan sendiri yang tidak perlu," ujar Angga yang bersama Rian merupakan juara Australia Open Grand Prix Gold 2013.
"Target kami memang juara, tetapi hanya dikasih sampai di sini sama Yang Di Atas, jadi kami berusaha untuk syukuri saja," tambah Rian.
Pertandingan Angga/Rian vs Goh/Lim bisa dinobatkan sebagai laga yang paling sengit di babak semifinal. Di tengah ribuan pendukung Goh/Lim yang memenuhi Stadion Putra Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Angga/Rian mampu tampil tanpa beban dan menekan pertahanan lawan.
Sejak game pertama, duel kedua pasangan sudah berlangsung sengit dan mesti berakhir lewat adu setting. Di game kedua, Goh/Lim mengambil alih irama permainan dan tak memberi kesempatan bagi Angga/Rian untuk mengembangkan permainan. Game penentuan pun terpaksa dimainkan.
"Pada game kedua kami kalah jauh karena pasangan Malaysia permainan depannya bagus, jadi kami banyak tertekan," ungkap Rian.
Pasangan Indonesia peraih medali emas SEA Games Myanmar 2013 ini sebetulnya sudah unggul jauh 11-7 di game ketiga. Namun kesalahan demi kesalahan terus dilakukan hingga Goh/Lim balik unggul 12-11. Momen ini menjadi titik balik bagi Goh/Lim, keduanya pun makin percaya diri dan sulit dihentikan.
Saat unggul 20-17, tekanan berbalik ke Goh/Lim. Pasangan Malaysia ini gagal menyeberangkan bola dan membuat Angga/Rian menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Suasana pun menjadi sangat menegangkan. Satu pengembalian Rian yang menyangkut di net membuat Goh/Lim berhasil merebut game ketiga.
"Menurut kami, selama pertandingan ini serangan kami kurang tajam. Beda dengan pertandingan sebelumnya. Strategi permainan sudah benar, tetapi masih kurang power dan banyak mati sendiri," beber Rian.