TRIBUNNEWS.COM - Tommy Sugiarto masih belum terkalahkan oleh pebulutangkis Jepang, Kenichi Tago di semi final Malaysia Open Superseries Premier 2014.
Rekor pertemuan Tommy dengan Kenichi Tago kedudukan menjadi 3-1. Pada pertemuan perebutan tiket final turnamen berhadiah total 500 ribu dollar AS ini, sempat terjadi insiden kecil yang tampaknya membawa pengaruh bagi permainan Tago.
“Di game pertama, satu pukulan saya mengenai wajah Tago. Tampaknya dia tidak suka dengan hal ini. Tapi namanya juga permainan, ini tidak sengaja saya lakukan, apalagi saya berteman baik juga dengan dia. Sejak itu Tago berubah drastis, sepertinya dia emosional sekali dan tidak terkontrol,” ungkap Tommy.
Menurut Tommy jika sikap Tago berbeda pertandingan akan berjalan lebih sengit seperti yang terjadi saat pertemuan terakhir mereka di BWF Superseries Finals 2013.
"Kali ini dia juga fight, tetapi emosinya lebih tinggi,” tutur putra mantan pemain nasional Icuk Sugiarto ini.
Pada game kedua, Tommy sempat ketinggalan jauh 3-9. Sorak sorai penonton pendukung Indonesia di Stadion Putra, Bukit Jalil pun sempat terhenti. Banyak yang memperkirakan kalau akan terjadi rubber game.
Tapi Tommy tak mau menyerah dan terus bermain dengan ulet. Satu demi satu dikumpulkan Tommy hingga akhirnya ia menyamakan kedudukan menjadi 16-16 dan balik unggul 17-16.
“Intinya pada pertandingan ini saya mencoba untuk membangun rasa percaya diri. Kalau kalah start dan tidak pede, permainan saya kurang bagus. Jadi saya coba tampil lebih rileks saja,” ungkap Tommy.