TRIBUNNEWS.COM – Lupakan dulu kemenangan mengejutkan Stan Wawrinka atau Li Na yang jadi juara tenis putri tertua di Australia Open. Sebab sesungguhnya, bintang lapangan yang merebut hati penonton di ajang Grand Slam tersebut tak lain adalah Eugenie Bouchard!
Muda, segar, cantik, dan penampilannya mengejutkan. Sukses Eugenie Bouchard melangkah ke semifinal Australia Open lalu membuat banyak penonton jatuh hati.
Itu kali pertama ada petenis putri Kanada yang masuk semifinal di Grand Slam awal tahun tersebut. Karenanya, ketika kemudian ia dikalahkan Li Na yang kemudian jadi juara, para penonton pun seakan sudah memaafkannya.
Pesona Genie, panggilan Eugenie Bouchard memang begitu menyihir. Wajahnya innocent alias tanpa dosa. Gerak-geriknya polos dan spontan. Ia menawarkan kesegaran tersendiri. Agennya, Sam Duvall, tak ragu menyebut Genie adalah "The New Sharapova"
Ya, selama ini Maria Sharapova adalah simbol dari atlet yang sukses memadukan prestasi di lapangan dengan dunia mode, apakah itu menjadi model iklan, atau pun melenggang di atas catwalk.
Genie punya potensi besar untuk mengikuti jejak petenis asal Rusia tersebut. Mantan juara Wimbledon yunior ini melesat dengan cepat saat masuk level senior. Tahun 2013 ia mulai masuk ke dalam jajaran petenis berperingkat 50 dan di akhir musim berada di peringkat 32. Dan di tahun baru ini ia menembus 20 besar!
Duval yakin, dengan segala potensi yang dimiliki, Genie bisa melewati Sharapova, yang dikabarkan mendapat 29 juta dolar masing-masing hadiah dari turnamen, endorsement, dan bayaran saat tampil di berbagai acara selama 12 bulan terakhir. Menurutnya, Genie sangat berpotensi menjadi atlet tenis putri paling menjual saat ini, menggeser magnet Sharapova.
"Dunia marketing itu adil, dan bijak. Mereka bakal mengendus siapa atlet putri yang akan cepat menjual produk. Dan Genie orangnya," tuturnya dikutip dari Times of India.
"Ia punya karakter menyenangkan, cantik, dan berprestasi. Ia bisa bahasa Inggris dan Prancis. Penonton di Australia menyukainya, penonton di Prancis juga mencintainya. Ia sudah menyebarkan virusnya," katanya lagi berpromosi.
Duval memang tahu benar kliennya, karena ia sudah menjadi agennya sejak Genie berusia 13 tahun. Bouchard bergabung di Saviano High Performance Tennis (SHPT) di Florida saat berusia 12 tahun, saat itu dia tidak digadang-gadang sebagai pemain muda berbakat.
"Sejauh yang saya ingat, Genie tidak terlihat luar biasa tetapi dia selalu bekerja luar biasa keras," kenang Direktor SHPT, Nick Saviano. "Kami selalu berusaha untuk memasukkannya ke turnamen karena dia selalu mulai mengalahkan lawannya. Saya hanya mengenang etos kerja, gairah, dan antusiasmenya," tambah Saviano.
Menurut Duval, Genie sejak kecil mengidolakan Sharapova. "Tapi kini mereka jadi kompetitor. Jika Maria adalah sebuah garis, Genie punya kemampuan melewati garis tersebut," katanya.
Saat ini, seperti ditulis majalah Forbes, Maria Sharapova memang masih yang terdepan dalam urusan meraup sponsor. Petenis Rusia ini disponsori oleh Porsche, Samsung , Tag Heuer, Nike , Evian , Head, dan Cole Haan. Ia dikuntit oleh Serena Williams (20,5 juta dolar AS), dan Li Na (18,2 juta dolar AS).
Sementara Genie saat ini sudah diikat sejumlah sponsor seperti perusahaan komunikasi Kanada Rogers , Pinty itu , Tourna Grip , Babolat dan Tenis Kanada . Namun setelah menggebrak di Australia Open, dipastikan kian banyak sponsor yang berniat mengikatnya.
"Kami sudah mendapatkan beberapa permintaan untuk melakukan pembicaraan awal dengan beberapa perusahaan, membicarakannya secara serius," kata Duvall
''Dia juga telah mencapai beberapa kesepakatan komersial di Kanada. Ia memang sedang dalam titik sangat bagus saat ini," kata Duval.