TRIBUNNEWS.COM – Pembalap Ferrari asal Finlandia, Kimi Raikkonen berhasil menjadi pembalap yang tercepat pada hari pertama uji coba pra-musim F1 2014 yang digelar di sirkuit Jerez, Spanyol, Selasa (28/1/2014). Dia unggul dibanding semua rival dengan menggunakan mobil F14 T. Hanya enam pembalap yang bisa membukukan catatan waktu di uji coba tersebut.
Ini merupakan pengalaman pertama para pembalap F1 menggunakan mesin mobil balap yang memakai turbo. Mulai 2014 yang merupakan edisi Ke-65 balapan F1, seluruh tim memakai mesin V6 1,6 liter. Mengganti jenis mesin V8 2,4 liter yang dipakai pada 2006-2013.
Kimi Raikkonen, pembalap yang memakai nomor balap 7 itu berhasil melompati catatan waktu yang dibuat oleh pembalap Mercedes, Lewis Hamilton. Dia mencetak waktu terbaiknya satu jam sebelum uji coba hari pertama berakhir. Secara keseluruhan, Kimi Raikkonen melahap 31 lap dan catatan waktu terbaik yang dibuatnya Satu menit, 27,104 detik.
Terkait dengan penurunan kecepatan dan performa mobil balap dibandingkan dengan uji coba pra musim pertama tahun 2013 lalu, Kimi Raikkonen mengatakan tak terkejut. Meski uji coba berjalan dengan cukup sulit, namun Kimi Raikkonen mengaku sudah memerkirakan masalah ini akan terjadi pada hari pertama.
"Tentu saja, yang pasti semua orang ingin melihat uji coba lebih banyak lagi menempuh beberapa lap dan kami ingin lebih banyak uji coba. Tapi kondisi sekarang ini cukup normal dengan adanya perubahan yang sangat besar," kata Raikkonen seperti dilansir Autosport. "Ini akan memakan waktu sebelum kita bisa menjalankan mobil balap dengan kemampuan 100 persen dengan tanpa mengalami masalah," katanya.
Dengan demikian, Kimi Raikkonen mengaku sudah puas dengan uji coba tersebut. "Saya pikir kita sudah memulainya dengan sangat baik," katanya.
Raikkonen menganggap performanya pada hari pertama sudah lumayan bagus dan tidak melenceng dari perkiraan. Dia tidak berpikir mobil balap jenis baru yang dipakai di F1 2014 ini memiliki perbedaan besar dibanding mesin V8 tahun lalu. "Saya pikir tantangan terbesar adalah ketika kita menghadapi semua hal baru dan memanfaatkannya sesuai dengan yang kita inginkan," katanya.
Situasi tersebut menurut Raikkonen jauh lebih sulit daripada memakai peralatan mobil balap yang sudah biasa dia pakai. "Tapi dari sisi kemampuan mengemudi, saya pikir tak ada perbedaan yang besar," katanya.
Raikkonen menambahkan, hasil itu baru pada hari pertama dan semua hal masih sangat baru. Masih ada beberapa hari uji coba lagi untuk melakukan beberapa usaha untuk lebih memahaminya. "Tapi kami secara umum sudah memerkirakan hal seperti ini terjadi di uji coba pertama untuk memahami banyak hal, jadi Saya tak merasa ada perbedaan besar antara tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Banyak pembalap yang mengalami masalah pada uji coba hari pertama. Lewis Hamilton terpaksa harus menghentikan uji coba yang dilakukannya karena mengalami kecelakaan. Sayap depan mobilnya rusak menghantam pembatas di tikungan pertama. Awalnya, Hamilton menjadi yang tercepat dan menjadi pembalap pertama yang mencetak waktu terbaik. Sebelum mengalami insiden menabrak pembatas, dia unggul lebih dari lima detik dari rival terdekat.
Lebih parah lagi, Red Bull yang merupakan tim juara bertahan dengan pembalapnya, Sebastian Vettel tampil belum maksimal. Bahkan Vettel yang mengendarai mobil RB10 hanya mencoba mobil balap selama tiga lap saja di saat-saat terakhir uji coba hari pertama.
Pada hari kedua, uji coba Jerez diperkirakan digelar dalam kondisi hujan. Uji coba di Jerez akan berlangsung hingga 31 Januari. Setelah itu, uji coba dilanjutkan di Bahrain mulai 19-22 Februari.
Sebelum balapan seri pertama digelar di Albert Park-Australia pada 16 Maret, seluruh tim mendapat kesempatan melakukan uji coba ketiga digelar dari 27 Februari- 2 Maret.