TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun Kuda Kayu, dalam peruntungan Cina, umumnya dipandang sebagai tahun yang energik. Dengan energi yang luar biasa pula kini atlet-atlet atau rider-rider terbaik Indonesia menghadapi atmosfir baru dalam persaingan bersama equestrian. Untuk 2014 ini, 'event' dari Equestrian Federation of Indonesia (EFI) dan Equestrian Indonesia (Eqina) melebur menjadi satu.
Peleburan 'event' EFI dan Eqina adalah buah kesepakatan dari kedua institusi yang sama-sama mengelola kompetisi berkuda ketangkasan (equestrian) di tanah air ini. EFI sebagai pemilik mandat pengelolaan equestrian di tanah air dari Federasi Equestrian Internasional (FEI) memberikan dukungan penuhnya atas seluruh 'event' Eqina. "Event-event Eqina seluruhnya di 'endorse' oleh EFI," jelas Jose Rizal Partokusumo, Ketua Umum Eqina kepada Tribunnews.com, Kamis (30/1/2014) malam.
Dengan penyatuan 'event' EFI dan Eqina ini, kata Jose, maka seluruh atlet yang bernaung di klub-klub anggota EFI dan Eqina bisa berpartisipasi. "Atlet EFI bisa tampil di event Eqina, demikian sebaliknya. Ini menjadi event kita bersama," terang Jose, pemilik JN Stud & Stable, Sentul.
Jose Rizal Patokusumo menyebutkan, penyatuan 'event' ini adalah perwujudan dari keinginan baik EFI dan Eqina untuk menjadikan pembinaan equestrian jauh lebih baik dari sebelumnya.
"Ini spirit bersama kita untuk membuat pembinaan equestrian menjadi lebih baik lagi," ujar Jose.
Dengan spirit bersama itu, kata Jose, EFI dan Eqina menatap masa depan pembinaan berkuda ketangkasan dengan lebih optimis. Walau demikian, secara organisasi, EFI dan Eqina masih tetap terpisah. Jose belum bersedia untuk berbicara lebih jauh mengenai kemungkinan penyatuan atau unifikasi EFI dan Eqina.
"Yang penting sekarang ini sudah ada spirit kebersamaan dan keinginan untuk bersama-sama melakukan pembinaan equestrian dengan lebih baik," tegasnya.
EVENT BERSAMA
Dari kalender kegiatan bersama yang sudah disusun, walau disebutkan masih bersifat tentativ, tercatat ada 13 'event' yang akan
diselenggarakan sepanjang 2014.
Itu tidak termasuk beberapa 'event' yang bersifat kompetisi internal, pelatihan bersama, atau kompetisi yang berkaitan dengan
penyelenggaraan PON. Misalnya, Pra Porda Jabar, dan kemudian Porda Jabar.
Walau bersifat tidak resmi namun kompetisi internal Arthayasa yang dilangsungkan Sabtu-Minggu (1-2/2/2014) ini di Arthayasa Stable, Ciganjur, kemungkinan besar sudah menjadi ajang pertemuan pertama dari atlet/rider Eqina dan EFI.
'Event' ini sekaligus menjadi arena persiapan bagi para mereka untuk menghadapi ajang pertarungan yang sesungguhnya, melalui Arthayasa Derby.
Arthayasa Derby, diorganisir oleh Arthayasa dan diselenggarakan di Arthayasa Stable, Ciganjur, 15-16 Februari.Ini ajang perlombaan tunggang serasi, lompat rintangan dan eventing. Maret, ada Kasad Cup yang digelar oleh Adria Pratama Mulia (APM dengan kerjasama Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud). Kepastian waktu pelaksanaan 'event' ini di bulan Maret akan ditentukan kemudian.
Namun demikian besar kemungkinan kejuaraan Piala Kasad ini akan digelar di pekan terakhir, mengingat pada 14-16 Maret ada pelatihan bersama atau 'training camp' Eqina di Pegasus Stable, Kinasih, Kabupaten Bogor.