TRIBUNNEWS.COM - Tim putri Jakarta Pertamina Energi mengandaskan perlawanan Jakarta Electric PLN 3-1 (25-19, 18-25, 29-27, 25-17) dalam lanjutan kompetisi bola voli BSI Proliga di GOR Ken Arok, Malang, Jumat (31/1/2014).
Jakarta Pertamina sudah mendulang nilai 21 dari tujuh pertandingan. Nilai ini sudah cukup membawa mereka ke babak empat besar. Tim yang baru dua kali berlaga di BSI Proliga itu mendapat nilai sempurna (tiga) di setiap pertandingan.
Nilai yang dikumpulkan tiga tim lain seperti Gresik Petrokimia, Jakarta Bank DKI, dan Jakarta BNI 46, sudah pasti tidak dapat melampaui nilai Pertamina walau menang dengan nilai sempurna di enam pertandingan putaran kedua.
Gresik Petrokimia, yang saat ini menduduki peringkat kelima, baru mengumpulkan 5 poin dari tujuh pertandingan. Nilai maksimal yang akan mereka peroleh adalah 20 jika menang 5 kali.
Sedangkan, BNI dan Bank DKI hanya maksimal bisa mengumpulkan 21 dan 20 poin. BNI mempunyai rasio set yang jauh lebih rendah dibanding Pertamina, 0,35 berbanding 10,5.
"Kami dapat lawan yang sangat berat. Mereka bermain luar biasa, kami dapat presure hebat. Sebelumnya, kami belum dapat tekanan seperti ini," kata pelatih Pertamina, Octavian.
Menurut asisten pelatih PLN, Markoji, ada perkembangan ditimnya.
"Banyak kemajuan. Set ketiga, dimana kami sudah unggul 24-21 (akhirnya kalah), itu berkaitan dengan mental. Mereka timnas yang sudah banyak pengalaman. Tim asing mereka juga timnas (Thailand), dan sangat bagus. Mereka tetap tenang saat tertinggal," kata Markoji.
Dalam pertandingan kali ini PLN juga tidak dapat diperkuat pemain asingnya, Li Xin Yu yang cedera.