News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diumumkan, 13 Kegiatan Equestrian Bersama Eqina dan EFI

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jose Rizal Partokusumo

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Sebanyak 13 'event' akbar akan menghiasi jagat persaingan equestrian sepanjang 2014. Rangkaian kompetisi bergengsi dari disiplin berkuda ketangkasan ini juga menjadi sejarah tersendiri karena sudah pasti akan melibatkan keikutsertaan dari seluruh atlet atau 'rider' terbaik tanah air, baik mereka yang berhimpun dalam klub-klub anggota

Equstrian Indonesia (Eqina) atau klub-klub yang diwadahi oleh Equestrian Federation of Indonesia (EFI). Atmosfir baru dengan tantangan lebih mendebarkan di Tahun Kuda Kayu yang dinamis ini dicapai dari kesepakatan yang dijalin oleh 'stakeholder' equestrian, khususnya Eqina yang tetap dipayungi oleh PP Pordasi, dan EFI yang menunjukkan kerendahan hatinya sebagai pemegang mandat pengelolaan equestrian di tanah air dari Federasi Equestrian Internasional (FEI).

Tahun Kuda Kayu, dalam peruntungan Cina, umumnya dipandang sebagai tahun yang energik. Dengan energi yang luar biasa pula kini atlet-atlet atau rider-rider terbaik Indonesia menghadapi nuansa baru dalam persaingan bersama equestrian.
Kepastian adanya 13 'event' sebagai kalender bersama Eqina dan EFI pada 2014 ini secara resmi sudah disampaikan Senin (3/2/2014) malam, sebagaimana rilis yang diterima oleh Tribunnews.com.

Dengan penyatuan 'event' EFI dan Eqina ini, seperti yang dikemukakan Ketua Umum Eqina Jose Rizal Partokusumo, maka seluruh atlet yang bernaung di klub-klub anggota EFI dan Eqina bisa berpartisipasi.

"Atlet EFI bisa tampil di event Eqina, demikian sebaliknya. Ini menjadi event kita bersama," terang Jose, pemilik JN Stud & Stable,
Sentul.

Jose Rizal Partokusumo menyebutkan, penyatuan 'event' ini adalah perwujudan dari keinginan baik EFI dan Eqina untuk menjadikan pembinaan equestrian jauh lebih baik dari sebelumnya.

"Ini spirit bersama kita untuk membuat pembinaan equestrian menjadi lebih baik lagi," ujar Jose. Dengan spirit bersama itu, kata Jose, EFI dan Eqina menatap masa depan pembinaan berkuda ketangkasan dengan lebih optimis.

Walau demikian, secara organisasi, EFI dan Eqina masih tetap terpisah. Jose belum bersedia untuk berbicara lebih jauh mengenai kemungkinan penyatuan atau unifikasi EFI dan Eqina.

"Yang penting sekarang ini sudah ada spirit kebersamaan dan keinginan untuk bersama-sama melakukan pembinaan equestrian dengan lebih baik," tegasnya.

Pemilik Arthayasa Stable, Rafiq Hakim Radinal, menyambut baik gelaran 'event' bersama Eqina dan EFI ini. Menurut Rafiq, adanya kegiatan bersama equestrian tanah air ini sekaligus bisa menjawab keraguan terkait sulitnya menghimpun 'rider-rider' dari Eqina dan EFI berkompetisi dalam satu kejuaraan.

"Mereka kini tak hanya dapat berkompetisi di satu kejuaraan, akan tetapi di seluruh kejuaraan," kata Rafiq yang ditemui saat berlangsungnya kompetisi internal Arthayasa, Sabtu (1/2/2014) lalu.

Rafiq juga menyatakan, peleburan 'event' Eqina dan EFI ini bisa saja dianggap sebagai pembuka jalan bagi adanya penyatuan kembali organisasi yang mewadahi equestrian, seperti sebelumnya.

Kendati demikian, secara berkelakar dia juga menyatakan, mungkin saja masih ada yang tidak menghendaki penyatuan atau rekonsiliasi utuh diantara seluruh 'stakeholder' equestrian tersebut. Oleh karena itu pula, katanya, pelaksanaan dari setiap 'event' dalam kalender bersama Eqina dan EFI tersebut diserahkan kepada 'event organizer' meski 'EO' tersebut umumnya adalah representasi dari pemilik 'event' tersebut.

Yang lebih penting, masih kata Rafiq, penyelenggaraan dari 13 'event' dalam kalender bersama Eqina dan EFI ini sudah dikaitkan dengan kesiapan kemungkinan berkuda (equestrian) diikutkan pada Asian Games 2014, Desember di Incheon, Korsel. Karena itu, pada beberapa 'event' dilombakan pula nomor 'eventing', yang mencakup 'croos-country'.

'Rider-rider' terbaik Indonesia yang menuai prestasi dari keseluruhan 'event' yang terangkum dalam kalender kegiatan bersama Eqina dan EFI ini tentunya layak untuk kembali saling 'mengadu ketangkasan' sebelum ditetapkan menjadi tim equestrian untuk Asian Games Incheon tersebut.

13 EVENT BERSAMA 2014

Dari kalender kegiatan bersama yang sudah disusun, walau disebutkan masih bersifat tentativ, tercatat ada 13 'event' yang akan
diselenggarakan sepanjang 2014. Itu tidak termasuk beberapa 'event' yang bersifat kompetisi internal, pelatihan bersama, atau kompetisi yang berkaitan dengan penyelenggaraan PON. Misalnya, Pra Porda Jabar.

Walau bersifat tidak resmi namun kompetisi internal Arthayasa yang dilangsungkan Sabtu-Minggu (1-2/2/2014) lalu di Arthayasa Stable, Ciganjur, menjadi arena pemanasan bagi sebagian 'rider' yang akan berseteru pada 13 kalender kegiatan bersama EFI dan Eqina ini.

Yang terdekat adalah 'Arthayasa Derby', yang akan dihelat Sabtu-Minggu (15-16/2/2014) di Arthayasa Stable,. Ciganjur. 'Event' ini mementaskan tiga nomor disiplin ketangkasan, yakni 'show jumping' (lompat rintangan), 'dressage' (tunggang-serasi) dan 'eventing (cross-country). Penyelenggara atau 'EO' dari 'event' ini adalah Arthayasa Stable.

Pada Maret, ada Kasad Cup yang digelar oleh Adria Pratama Mulia (APM) yang dimiliki oleh Triwatty Marciano, Sekjen EFI, dengan kerjasama Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud).

Kepastian waktu pelaksanaan 'event' ini di bulan Maret akan ditentukan kemudian. Namun demikian besar kemungkinan kejuaraan Piala Kasad yang dilaksanakan oleh APM dan Denkavkud ini akan digelar di pekan terakhir, mengingat pada 14-16 Maret ada pelatihan bersama atau 'training camp' Eqina di Pegasus Stable, Kinasih, Kabupaten Bogor.

Pada 11-13 April, diselenggarakan 'FEI World Jumping Challenge', kembali di Arthayasa Stable, Ciganjur. Pelaksana 'event' khusus tunggang serasi ini adalah Arthayasa Stable.

Sebulan kemudian, Arthayasa kembali menjadi tuan rumah dari 'Indonesia Grand Prix' , yang digelar 15-18 Mei, mementaskan
persaingan nomor tunggang-serasi dan lompat rintangan. Dua 'event' akbar kemudian akan dihelat di bulan Juni. Yakni, 'JPEC
Summer Show' pada 6-8 Mei yang dilaksanakan oleh JPEC Sentul, untuk tunggang serasi dan lompat rintangan.

Setelah itu, pada 20-22 Juni di Surabaya, ada 'Jatim Open' yang menggelar persaingan 'dressage' dan 'show jumping'. Pelaksana 'event' ini adalah Eqina Jatim, yang segera terbentuk dalam waktu dekat.

'Jatim Open' merupakan salah satu 'event' baru dari Eqina. Sepanjang Juli hingga pekan pertama Agustus tidak ada kegiatan
karena Ramadhan dan menyambut Idul Fitri.

Aroma persaingan dihembuskan kembali oleh Eqina melalui gelaran 'RPMO 2014' , pada 15-17 Agustus di Pegasus Stable, Kinasih, Kabupaten Bogor. 'Event' ini diselenggarakan oleh Eqina, dan mementaskan 'show jumping, dressage, eventing'.

Pada September, ada dua 'event' besar dengan penyelenggara Eqina, yakni 'Kapolri Cup' yang dihelat 5-7 September di Ditpolsatwa Stable, Kelapa Dua, Depok. Eqina pusat langsung bertindak sebagai 'EO' atau pelaksana dari 'event' yang melombakan tunggang serasi dan lompat rintangan ini.

Pasca 'Kapolri Cup' persaingan beralih Arrowhead Stable, di Tengaran, Salatiga, melalui gelaran 'Jateng Classic' pada 26-28 September. 'Event' yang dikhususkan pada nomor tunggang serasi dan lompat rintangan ini dilaksanakan oleh Eqina Jateng yang akan dibentuk dalam waktu dekat.

Pada Oktober, ada 'event' tunggal dari EFI yakni 'FEI World Dressage Challenge & Cinta Indonesia Open', yang dihelat di APM Stable, Karawaci, Tangerang, kemungkinan pada pertengahan atau akhir bulan. 'Event' yang dilaksanakan oleh APM Stable ini mementaskan nomor tunggang serasi dan lompat rintangan.

Pada November, kembali digelar dua 'event' akbar. Yakni, Menegpora Cup, kemungkinan besar dilangsungkan di awal atau akhir bulan, di Arthayasa Stable, Ciganjur.

Pelaksana dari 'event' yang kemungkinan mementaskan nomor tunggang serasi, lompat rintangan dan 'eventing' ini adalah Equinara, yang pada kompetisi internal Arthayasa cukup sukses walau hanya dengan 'rider' tunggal Ferry Sutoyo.

Sementara itu, 'event' besar lainnya adalah 'Porda Jabar' yang diselenggarakan 12-16 November di Denkavkud, Parompong, oleh Eqina Jabar.

'Event' ini juga menggelar 'dressage, jumping, eventing'. Kejuaraan AE Kawilarang Memorial yang digelar oleh Eqina pada 12-14 Desember di Pulomas, Jakarta Timur, menjadi 'event' penutup dari rangkaian persaingan atlet-atlet dan kuda-kuda terbaik equestrian Indonesia untuk 2014 tersebut. (tb)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini