TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepastian jumlah medali emas yang diperebutkan di cabang berkuda PON XIX-2016, Jabar, akan ditentukan oleh PB PON XIX bersama KONI Pusat. Ini khususnya menyangkut alokasi medali untuk disiplin ketangkasan atau equestrian.
"Mungkin saja akan diputuskan saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI pada 9, 10, 11 Maret nanti," ungkap Bibit Sucipto, Kamis (20/2/2014).
Bibit Sucipto adalah Katua Bidang Pembinaan Prestasi Equestrian Indonesia (EQINA) yang menjadi salah satu wakil PP Pordasi pada Rapat Koordinasi (Rakor) PB PON XIX- 2016, Jabar bersama Noviardi Sikumbang.
Acara yang digelar selama dua hari di Hotel Grand Preanger, Bandung, sekaligus sosialisasi tentang nomor pertandingan PON XIX-2016. Dipimpin oleh Prof Ucup Yusuf dan Waketum KONI Pusat yang juga ketua satlak prima, Suwarno, ada pembahasan tentang nomor-nomor pertandingan cabor berdasarkan jenisnya, termasuk berkuda, yang dikategorikan sebagai cabor tidak terukur.
Menurut rencana, untuk disiplin equestrian, PP Pordasi mengusulkan dialokasikannya sepuluh medali emas. Ini serupa dengan usulan PB PON, yang mendukung diperebutkannya 20 medali emas untuk berkuda, masing-masing sepuluh untuk equestrian dan sepuluh pacuan.
Merujuk pada usulan PB PON itu, PP Pordasi membagi 10 emas equestrian dengan empat uintuk 'jumping', empat untuk 'dressage' dan dua 'eventing'. Akan tetapi, usulan PP Pordasi ini tidak serta merta langsung disetujui.
Pasalnya, pada rakor ini juga hadir perwakilan dari Equestrian Federation of Indonesia (EFI). Salah satu wakil EFI, Prasetyono Sumiskun, sejak sebelum rakor resmi dibuka sudah mencoba menarik perhatian dengan langsung mengajukan interupsi.
EFI sendiri mengusulkan equestrian PON XIX memperebutkan delapan medali emas, dengan rincian masing-masing dua emas untuk tunggang serasi, lompat rintangan, eventing dan endurance. (tb)