Joko Suprianto : Masuk Semifinal All England Sudah Prestasi Baik

TRIBUNNEWS.COM,SENAYAN - Ajang kejuaraan bulutangkis tertua di dunia, All England akan digelar sepekan lagi, namun kondisi pebulutangkis tunggal putra andalan Indonesia belum 100 persen.

Menurut Pelatih Kepala nomor tunggal putra Pelatnas PP PBSI, Joko Suprianto, kondisi pebulutangkis nomor tiga dunia, Tommy Sugiarto masih 80 persen pasca terserang paratyphus seminggu yang lalu.

Begitu juga Sony Dwi Kuncoro yang saat ini bertengger di peringkat 15 dunia kondisinya belum mencapai 100 persen karena baru sembuh dari cedera angkel. Hanya Dionysius Hayom Rumbaka yang dinilai Joko kondisinya sudah mencapai 100 persen.

"Dengan kondisi seperti itu saya berharap pemain tunggal putra kita bisa berbuat maksimal di ajang All England," ujar Joko Suprianto kepada Super Ball, Sabtu (22/2/2014) pagi.

Bicara target di ajang All England yang selama ini selalu diburu pebulutangkis papan atas dunia, Joko, mengatakan bahwa pemain Indonesia bisa lolos ke babak semifinal saja, itu merupakan pencapaian terbaik. Hal ini karena kondisi pemain tunggal putra yang belum maksimal.

Tommy dan Sony langsung difokuskan untuk berlaga di ajang All England dan akan bertolak ke Inggris pada Sabtu (1/3/2014) pekan depan.

Sedangkan Hayom yang saat ini bertengger di peringkat 19 dunia, akan mengikuti turnamen Jerman Open Grand Prix Gold 2014 pekan ini sebelum berlaga di All England.

"Hanya. Hayom yang akan tampil di Jerman, sementara Tommy dan Sony akan langsung ke All England," ujar Joko.

Sepanjang sejarah All England, di sektor tunggal putra, baru lima pebulutangkis Indonesia yang mampu merebut gelar juara All England. Mereka adalah Tan Joe Hok, Rudy Hartono, Liem Swie King, Ardy Wiranata, dan Heryanto Arbi. Dan sejak saat itu hingga kini, belum ada pebulutangkis tunggal putra Indonesia yang mampu meraih gelar All England.

Data Pemain Indonesia Peraih Gelar Juara All England
1. Tan Joe Hok (1959),
2. Rudy Hartono (1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973, 1974 dan 1976),
3. Liem Swie King (1978,1979, 1981),
4. Ardy Wiranata (1991),
5. Heryanto Arbi (1993-1994)