News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pacuan Kuda AE Kawilarang

Kebenaran Harus Dicari Sampai Kemanapun

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eddy Saddak (kiri) dan Yusni Radius Prawiro

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejuaraan pacuan AE Kawilarang Memorial, Minggu (23/2/2014) ini di Pulomas, terlaksana sesuai rencana, bertepatan dengan hari kelahiran tokoh olahraga berkuda nasional yang sangat fenomenal itu.

"Atas nama segenap jajaran Pengurus Pusat Pordasi, saya menyambut gembira atas dilaksanakannya kejuaraan pacuan kuda ini. Hanya Bangsa yang besarlah yang mampu menghargai jasa pahlawannya, begitu pesan The Founding Father kita," demikian dikemukakan Ketua Umum PP Pordasi, Mohammad Chaidir Saddak, Sabtu (22/2/2014).

Menurut Eddy Saddak, sapaan akrab ketum PP Pordasi itu, jasa dan pengabdian sosok Alexander Evert Kawilarang memang sungguh sangat layak dikenang.

"Beliau bukan sekedar Pahlawan Nasional. Kepribadn beliau yang sangat jujur, teguh, penyayang dan mengayomi siapun yang beliau pimpin menjadi inspirasi kita masyarakat olahraga berkuda. Beliau bukan orang yang senang berbasa-basi, tetapi sangat tegas dan disiplin. Sikap keseharian beliau sangat menyenangkan," papar Eddy Saddak.

"Kalau ada sesuatu hal yang menurut beliau salah, maka beliau katakan salah tanpa harus pakewuh. Tetapi, kalau benar, maka sampai kemanapun akan beliau bela kebenaran itu tanpa takut disisihkan oleh dunia yang belakangan ini lebih suka berpura-pura dan penuh kepalsuan. Justru karena ketegasan sikap beliau inilah, beliau sangat disegani oleh siapapun termasuk atasan beliau dan sangat dihormati oleh bawahannya karena pengayoman beliau tanpa membedakan dari mana anak buah itu berasal," urai Eddy Saddak.

Eddy Saddak juga kembali mengingatkan, satu hal yang tidak boleh hlang dari jatidiri kita, melalui olahraga berkuda harus dijunjung tinggi sportifitas, serta meneguhkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI.

"Kita tahu, bahwa warisan terbesar olahraga adalah persahabatan. Sejatinya masyarakat olahraga, khususnya olahraga berkuda tidak pernah mentolerir kalau ada oknum yang mencoba-coba mengusik persahabatan yang telah terjalin baik selama ini," tegas Eddy Saddak. (tb)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini