TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Pertandingan hari kelima MILO School Competition Yogyakarta di GOR Among Raga semakin seru. Dua peserta unggulan kategori Tunggal Putri SD bertemu di babak semifinal hari ini (Senin,3/3), yakni Sabrina Ajeng Takira dari SDN Lempuyangwangi yang merupakan unggulan dua melawan Diva Ayumadina dari SDN Sendangadi I yang merupakan unggulan tiga.
Permainan kedua peserta unggulan ini berlangsung ketat, mengingat keduanya memiliki prestasi dan kualitas permainan bulutangkis yang baik. Namun, Ajeng akhirnya unggul dengan skor 21-14; 21-12. Dengan demikian, Ajeng berhasil masuk babak final yang akan berlangsung besok, Selasa (4/3) dan akan berhadapan dengan Ellita Putri dari SD Kembangsari Piyungan yang merupakan unggulan satu.
Keberhasilan Ajeng ini berkat motivasinya untuk mengikuti jejak sang kakak Maharani Ayu Bening Pratiwi yang merupakan peraih juara 1 kategori Tunggal Putri 10-12 di MILO School Competition Yogyakarta pada tahun 2010.
“Aku ingin seperti kakakku yang bisa berangkat ke Jakarta untuk bertanding melawan juara dari kota-kota lain dan bertemu atlet bulutangkis nasional. Siapapun lawanku di babak final, aku harus tetap semangat dan optimis menang. Kakak selalu mengingatkanku bahwa untuk menjadi juara, aku harus bermain sportif dan selalu disiplin berlatih,” ujar Ajeng yang pernah menjuarai kompetisi bulutangkis tingkat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ini.
Sementara itu, guru olahraga SDN Lempuyangwangi Girat Purnama mengaku bangga dengan siswanya yang lolos hingga babak final. Ini tak lepas dari dukungan sekolah di mana Ajeng menimba ilmu dan peran klub dalam mengasah teknik permainannya.
“Ada beberapa siswa SDN Lempuyangwangi yang ikut bertanding di MILO School Competition. Selain Ajeng, perwakilan kami untuk kategori Beregu Putri SD juga masuk babak final dan kami berharap bisa memboyong Piala Taufik Hidayat. Para siswa kami yang ikut MILO School Competition ini memang sudah mempunyai pengalaman mengikuti kejuaraan bulutangkis. Atas nama sekolah, kami akan selalu mendukung kegiatan positif yang dilakukan siswa-siswa kami,” ujar Girat.
Girat sendiri merupakan salah satu guru yang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program “MILO Ayo Olahraga” yang diselenggarakan pada tanggal 10-12 Februari 2014 di Yogyakarta. Ia merasa sangat beruntung dapat mengikuti program “MILO Ayo
Olahraga”, karena ia mendapatkan pengalaman dan wawasan seperti ilmu mengajar teknik dasar bulutangkis modul Badminton World Federation (BWF) "Shuttle Time" yang diberikan oleh tutor PBSI berpengalaman.
Untuk peserta yang masuk ke babak final di Kategori Beregu Putra SD yaitu SDN Gedong Tengen dan SD Pujokusuman, Kategori Putri SD SDN Lempuyangwangi SD Netral Netral C, Kategori Beregu Putra SMP SMPN 13 dan SMP Muh 7, Kategori Beregu Putri SMP SMPN 13 dan SMPN 15. Untuk Kategori Perorangan Tunggal Putra Usia 10-12 yaitu M. Alfatih dari dan Bimo Hapsoro, Tunggal Putri Usia 10-12 Ellyta Putrid an Sabrina Ajeng Takira, Tunggal Putra Usia 13-15 Wilhemus Merdy Rhino dan Dion Toufiq, Ganda Putra 10-12 Reynalda/Bayu Kusuma dan Nasmar/Ryhan, Ganda Putri Ellyta/Sabrina dan Aisyah/Thalliqah dan Ganda Putra Agus P/Setyaki dan Hendrykus/Jibran