Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, BIRMINGHAM – Indonesia meraih gelar juara dari nomor ganda putra di All England 2014 Badminton Championship Super Series Premiere.
Pasangan nomor satu dunia, Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan berhasil meraih kemenangan 21-19, 21-19 dua set langsung atas pasangan Jepang, Hiroyuki Endo / Kenichi Hayakawa di National Indoor Arena Birmingham, Sabtu (9/3) malam WIB, dalam kurun waktu 45 menit.
Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan tampil menekan sejak awal gim pertama. Peringkat pertama dunia ini unggul 3-0. Namun, pertahanan pasangan Hiroyuki Endo / Kenichi Hayakawa sangat rapat sehingga membuat sulit pasangan Indonesia. Hendra / Ahsan sering kali membuat kesalahan sendiri sehingga tertinggal 8-11 saat interval.
Setelah interval, Hendra / Ahsan berupaya mengejar ketertinggalan. Mereka akhirnya mampu menyamakan kedudukan pada skor 16-16. Sebuah drive silang dari Hendra Setiawan tak mampu diantisipasi lawan.
Berhasil menyamakan kedudukan membuat pasangan juara dunia 2013 mendapatkan angin. Empat angka didapatkan, sehingga memimpin 20-16. Sayang, Hendra / Ahsan terlihat seperti terburu-buru ingin menyelesaikan gim. Pasangan Jepang sempat membuat kedudukan menjadi 20-19.
Beruntung, Hendra Setiawan berhasil mendapat poin sehingga mengambil gim pertama 21-19. Bola tanggung pengembalian lawan, kemudian di smash keras pria yang baru saja dianugerahi anak kembar.
Pasangan Indonesia tampil menekan sejak awal gim kedua. Mereka menampilkan permainan kombinasi pukulan. Sebuah Drop Shot dari Hendra Setiawan di depan net masuk, sehingga membuat mereka unggul 8-5.
Hiroyuki Endo / Kenichi Hayakawa mengubah gaya permainan. Mereka bermain bola-bola pendek di depan net. Permainan ini membuat sulit pasangan Indonesia. Kedudukan sempat 10-9. Beruntung pasangan Indonesia mampu mendapat poin, sehingga unggul 11-9 saat interval.
Usai interval, pasangan Jepang menampilkan permainan cepat dengan bermain bola-bola drive di depan net. Setelah sempat tertinggal 9-11, mereka mampu membuat kedudukan sama menjadi 11-11. Kedudukan sama membuat kedua pasangan bermain lebih berhati-hati.
Permainan ketat antara kedua pasangan membuat kedudukan sama sempat terjadi beberapa kali, 12-12, 13-13, 14-14, 15-15, 16-16, 17-17. Mohammad Ahsan tampil gemilang, tiga kali smesh keras yang diarahkan tak mampu dikembalikan lawan sehingga kedudukan 20-17.
Pasangan Indonesia mendapatkan peluang meraih poin. Sayang, bola dari Mohammad Ahsan dinyatakan ke luar. Namun, ini tidak menjatuhkan mental peringkat satu dunia. Mereka akhirnya mampu menyudahi gim kedua dengan kedudukan 21-19.