TRIBUNNEWS.COM - Olivia Riza Wulandari (11) siswa kelas 5 SDN VII Taman Agung Curing Banyuwangi harus menempuh perjalanan selama 10 jam dari Banyuwangi ke Surabaya untuk bisa berlaga di turnamen Milo School Competition 2014.
Olivia yang merupakan peringkat lima di kelasnya, mengatakan bahwa bulutangkis merupakan hobi yang ditekuninya sejak taman kanak-kanak (TK). Lalu, saat masuk Sekolah Dasar, pelatih mengajaknya untuk mengikuti kejuaraan bulu tangkis.
“Saya pernah meraih beberapa kejuaraan bulutangkis, seperti pada tahun lalu aku menjadi juara III kejuaraan bulutangkis antar pelajar di Jawa Timur. Target saya adalah selalu memberikan yang terbaik di setiap kejuaraan yang aku ikuti,” ujar Olivia yang bercita-cita menjadi pemain bulu tangkis profesional.
Demi menggapai cita-citanya Olivia bersama sang pelatih dan lima temannya tinggal di Asrama Haji Sukolilo yang tidak jauh dari GOR Sudirman.
“Kadang ada rasa kangen dengan orangtua di Banyuwangi, tapi rasa itu justru menjadi motivasi agar dapat mengantar aku menjadi juara di MILO School Competition Surabaya,” ujar Olivia.
Sementara itu menurut pelatih Olivia dari klub PB Sari Agung Genteng Banyuwangi, Zainul Arifin, Olivia ditargetkan bisa lolos hingga babak final.
“Untuk mencapai target itu, saya memberikan jam tambahan latihan kepadanya. Secara teknik permainan Olivia sudah cukup bagus dan mentalnya sudah terlatih karena sering mengikuti kejuaraan bulu tangkis,” ujar Zainul.
Zainul yang juga merupakan guru olahraga ini berharap keenam anak didiknya bisa meraih juara di MILO School Competition Surabaya.
“Di MILO School Competition ini, anak didik saya ikut di Kategori Tunggal Putri SD,Tunggal Putra SD dan Ganda Putri SD,” ungkapnya.
Zainul mengatakan bahwa salah satu anak didiknya pernah mengikuti MILO School Competition di Yogyakarta bulan Februari lalu, namun hanya masuk sampai babak 32 besar. Untuk kali ini Zainul yakin anak didiknya bisa memberikan yang terbaik dan menjadi juara di MILO School Competition Surabaya.