TRIBUNNEWS.COM, ALOR STAR - Firman Abdul Kholik urung berjumpa rekan senegaranya, Muhammad Bayu Pangisthu, di babak kedua nomor perseorangan ajang BWF World Junior Championships 2014. Pemain berusia 17 tahun ini harus terhenti di babak pertama setelah ditaklukkan wakil tuan rumah, Lee Zii Jia, 21-15, 19-21, 17-21.
Pertandingan Firman melawan Lee sudah berlangsung sengit sejak awal game pertama. Firman mengawali pertandingan dengan cukup baik, walaupun sempat ketinggalan 3-7, Firman membalikkan keadaan dengan mengunci perolehan skor lawannya di angka 15.
Peluang Firman untuk memenangkan pertandingan dengan straight game sebetulnya cukup terbuka. Tertinggal 9-16, Firman mampu menyamakan kedudukan menjadi 16-16. Sayang, sudah bersusah payah menyusul ketertinggalannya, Firman belum dapat memanfaatkan peluang di poin-poin kritis.
"Saya merasa tidak bermain seperti biasanya karena saya tegang. Ini adalah WJC pertama buat saya, jadi ada sedikit beban," kata Firman yang ditemui usai bertanding.
"Seharusnya saya tidak bermain seperti tadi yang kencang-kencang terus. Biasanya saya atur dulu arah bolanya, kadang diselingi dengan pukulan yang halus," jelasnya.
Di game penentuan, Firman juga sudah unggul 11-7 di interval permainan. Namun sederet kesalahan dilakukan Firman hingga hal ini makin menumbuhkan keyakinan Lee yang didukung suporter lokal di Stadion Sultan Abdul Halim.
"Ini adalah pembelajaran buat saya. Semoga saya masih diberi kesempatan untuk tampil di WJC tahun depan," tutur pemain asal klub Mutiara Cardinal Bandung ini.
Dengan hasil ini, di babak kedua tersisa tiga wakil tunggal putra. Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Muhammad Bayu Pangisthu mendapat bye di babak pertama dan langsung ke babak kedua.