TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pertandingan di ajang MILO School Competition Palembang akan didominasi atlet-atlet pemula. Dari total lebih dari 600 peserta, 200 diantaranya adalah atlet-atlet pemula.
Hal tersebut disampaikan referee MILO School Competition Palembang Gunadi Tjikden, yang ditemui usai upacara pembukaan MILO School Competition Palembang di GOR Jakabaring Palembang, hari ini (21/4/2014).
Gunadi menjelaskan kualitas bermain atlet pemula tidak diragukan lagi. Hal ini dapat dilihat dari jam terbang bertanding yang cukup tinggi dan telah mengantongi beberapa prestasi.
“Seluruh peserta yang ikut di MILO School Competition Palembang ini patut diberikan apresiasi karena mereka telah sepenuh hati menekuni bulu tangkis. Saya optimis para pemenang dari Palembang siap bertanding melawan seluruh peserta dari kota lain dan akan menjadi juara MILO School Competition 2014,” papar Gunadi.
Kompetisi bulu tangkis yang diadakan di Palembangikut mendongkrak atlet pemula dalammeningkatkan prestasi sekaligus mengasah kualitas permainan.
“Dengan bertemu lawan main yang hebat, para peserta menjadi semakin semangat dan termotivasi untuk terus berlatih dan berprestasi,” tutur Gunadi.
Sementara itu, Adrie Al-Afuw (10) siswa kelas V SDN 83 Palembang menyampaikan rasa senangnya dapatikut bertanding di MILO School Competition. Ini merupakan pertama kalinya Afung ikut MILO School Competition. Afung yang didampingi sang ayah, A Halim Siam, menargetkan dapat lolos di Ganda Putra SD dan lolos di MILO School Competition tingkat nasional.
Afungmemiliki prestasi yang cukup bagus di bulu tangkis, seperti pernah meraih medali emas pada kejuaraan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Palembang.
“Di MILO School Competition ini saingan terberatku datang dari Musi Rawas dan Lampung,” ungkap peraih ranking pertama di sekolah sejak kelas 1 SD hingga saat ini.
Menurut Halim, sejak tiga bulan lalu Afung berlatih untuk ikutMILO School Competition Palembang.
“Saya melihat banyak anak yang punya permainan bagus di kompetisi kali ini, untuk itu saya mempersiapkan Afung secara matang untuk bisa menjadi juara di MILO School Competition. Afung punya keunggulan dalam menentukan kapan saatnya bola dipukul ke arah lawan. Ia ingin menjadi pemain bulu tangkis kelas dunia seperti Taufik Hidayat, dan saya mencoba mengarahkannya untuk mencapai cita-citanya itu,” urai Halim.