TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duel Super Sunday di penutup Seri III Liga Mahasiswa (LIMA) Futsal Season 2013-14 Air Mineral Prim-a Greater Jakarta Conference dimenangi STIE Bhakti Pembangunan. Tim asuhan Iqbal Darmawan ini meredam Universitas Budi Luhur (UBL) Jakarta dengan skor 6-3 (2-1) di lapangan futsal Universitas Pelita Harapan (UPH), Karawaci, Tangerang, Minggu (27/4).
Pesta enam gol ini mengantarkan STIE BP menjadi penguasa Greater Jakarta Conference. Mereka menjadi raja setelah menorehkan enam kemenangan, sekali kalah, dan sekali seri dari delapan pertandingan.
Satu-satunya kekalahan STIE BP dialami ketika dibekuk Universitas Islam Negeri (UIN) dengan skor 9-4, Jumat (25/4). Hasil seri diperoleh setelah ditahan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan skor 4-4, Sabtu (26/4). ’’Saya puas karena target pertama kita (juara Seri) bisa diambil. Kita sempat kecolongan lawan UIN dan UNJ, tapi anak-anak mampu membuktikan kualitasnya di Seri III ini,’’kata Iqbal seusai pertandingan.
Sebaliknya, kekalahan telak dari STIE BP ini membuat UBL harus puas di posisi keempat dengan enam kemenangan dan dua kalah. Posisi kedua ditempati UNJ yang memiliki rekor enam kali menang, sekali kalah, dan sekali seri. Sedangkan posisi ketiga ditempat Universitas Islam Negeri Jakarta (UIN) yang sama-sama memiliki rekor enam kali menang dan dua kalah. Namun, UIN berhak di posisi ketiga setelah unggul head to head atas UBL.
’’Kami antiklimaks. Organisasi bertahan kita tidak jalan. Mungkin pemain terlalu percaya diri setelah memimpin, tapi mental langsung down ketika kebobolan,’’kata Harry Setiawan, pelatih UBL.
Bermain di jam terakhir, STIE BP yang mengenakan seragam pink mengembangkan permainan menyerang. Skema ofensif yang sama juga diperagakan UBL. Sejumlah peluang diperoleh kedua tim, tapi belum menghasilkan gol di 10 menit babak pertama.
Sebuah tendangan spekulasi Karami Balfas pada menit ke-12 memecah kebuntuan UBL untuk memimpin 1-0. Tidak perlu menunggu lama, tiga menit berselang, STIE BP menjawab keraguan dengan membobol gawang UBL melalui Rizka Zulfikar. Semenit kemudian, memperbesar kemenangan 2-1 setelah tendangan Sofyan Hadi Wijaya mengoyak jala UBL. Skor 2-1 tidak berubah hingga jeda istirahat.
Dalam posisi unggul, semangat dan motivasi pemain STIE BP terus berkobar untuk menang. Tusukan demi tusukan dilancarkan armada STIE BP untuk menambah keunggulan. Hasilnya, STIE BP semakin jauh meninggalkan UBL setelah Edy Junaedi membobol gawang UBL di menit ke-7. Edy kembali merobek jala UBL semenit setelah gol pertamanya untuk membuat STIE BP memimpin 4-1.
Kesabaran UBL membuahkan hasil ketika Bagus Setyo merobek jala STIE BP pada menit ke-12. Kegembiraan pemain UBL tertahan setelah STIE BP menambah keunggulan 5-2 setelah pemain Saputra Sapitri mencetak gol. Pesta gol STIE BP digenapi tendangan Saputra gagal dihadang kiper. Karami memperkecil kekalahan UBL menjadi 3-6 pada satu menit terakhir babak kedua.