News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tim Voli Bandung Batal Ikut Kejurda Lantaran Bus yang Ditumpangi Alami Kecelakaan

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tim bola voli Kota Bandung mengalami kecelakaan, Rabu (14/5/2014), dalam perjalanan menuju Kabupaten Subang untuk mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) Jawa Barat cabang bola voli yang akan digelar di Subang mulai Kamis (15/5/2014).

Akibat kecelakaan di Tanjakan Sari Mawar, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, itu beberapa atlet dan pelatih dirawat di RS Borromeus dan RS Halmahera, Bandung.

Kecelakaan yang menimpa tim bola voli Kota Bandung itu terjadi sekitar pukul 11.00. Menurut Sekretaris Umum KONI Kota Bandung, Ayub Alayubi, kecelakaan terjadi ketika bus yang ditumpangi tim bola voli tersebut kehilangan kendali saat akan menyalip kendaraan di depannya.

"Beberapa orang mengalami cedera. Semua sudah ditangani dan dirawat di rumah sakit," kata Ayub kepada Tribun Jabar, Kamis (15/5/2014).

Dihubungi secara terpisah, Kanit Lantas Polsek Jalan Cagak, Aiptu Ali J Pulungan, mengatakan, bus bernopol D 7327 AN yang mengangkut atlet bola voli Kota Bandung mengalami rem blong dan terjungkal di Tanjakan Sari Mawar.

"Informasi yang kami terima ya begitu. Bus mengalami rem blong dan 15 orang di antaranya mengalami luka-luka," kata Ali melalui ponselnya, kemarin.

Setelah kejadian, aparat kepolisian segera datang dan mengevakuasi korban yang sudah berada di luar bus tersebut. "Saat itu kondisi penumpang sudah di luar bus dibantu warga. Korban sudah luka-luka, banyak yang berdarah, dan kami langsung mengevakuasinya ke Puskesmas Jalan Cagak sebelum akhirnya mereka dirujuk ke RSUD Ciereng, Subang," katanya.

Ayub mengatakan, akibat kecelakaan itu, tim bola voli Kota Bandung terpaksa mengundurkan diri dari kejurda yang akan memilih wakil Jabar untuk tampil di kejuaraan nasional (kejurnas) bola voli. "Dengan sangat terpaksa tim bola voli Kota Bandung mengundurkan diri dari kejurda bola voli yang digelar di Subang," ujar Ayub.

Menurut Ayub, tim bola voli Kota Bandung yang akan bertanding di Kejurda Jabar terdiri atas tim putri dan tim putra. "Tim putra terdiri atas 16 atlet dan tim putri 12 atlet," kata Ayub ketika dikonfirmasi lewat sambungan telepon.

Setelah mendapat perawatan di RSUD Ciereng Subang, para korban dipindahkan ke RS Borromeus dan RS Halmahera Bandung untuk menjalani perawatan intensif. Mereka pun sudah dijenguk Ketua KONI Bandung dan Ketua KONI Jabar beserta jajarannya.

Iwan Setiawan, orang tua salah satu atlet yang dirawat di RS Halmahera, mengatakan semua biaya perawatan ditanggung KONI Bandung. "Alhamdulillah. Sebagai orang tua atlet, saya berterima kasih kepada KONI yang sudah menunjukkan tanggung jawabnya," kata Iwan.

Iwan mengatakan, begitu menerima berita kecelakaan yang menimpa tim bola voli Kota Bandung, dia langsung berangkat menuju Subang untuk mengecek kondisi anaknya yang menjadi atlet tim bola voli Kota Bandung.

"Sebelum dirujuk ke RS Borromeus dan RS Halmahera, korban sempat dirawat di Puskesmas Jalan Cagak dan RS Ciereng, Subang. Baru selepas magrib, para korban, termasuk anak saya, dirujuk ke Borromeus dan RS Halmahera," ujar ayah dari atlet asal klub Bahana, Mutia Ayu, ini.

Korban yang dirawat di RS Halmahera berjumlah lima orang, yaitu Mutia Ayu, Yasmin, Melganis, Angga, dan seorang pelatih bernama Salman. Adapun yang dirawat di RS Borromeus adalah Ajeng dan Deka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini