TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Piala Thomas dan Uber Indonesia kembali ke Tanah Air, Selasa (27/5/2014), setelah hampir dua pekan berada di New Delhi, India, untuk mengikuti turnamen Piala Thomas dan Uber 2014.
Tim Thomas, yang ditargetkan untuk juara, mesti terhenti di tangan Malaysia pada babak semifinal. Sementara itu, tim Uber juga belum dapat memenuhi target ke semifinal setelah dikalahkan tuan rumah, India, di babak perempat final.
Meskipun belum mencapai target, tim Thomas dan Uber tak pulang dengan tangan kosong. Hal ini disampaikan Anton Subowo, Chef de Mission tim Thomas dan Uber Indonesia, dalam acara jumpa pers di Bandara Soekarno-Hatta.
"Kami merasa tim Thomas dan Uber sudah tampil maksimal. Kami kembali ke Indonesia dengan memetik nilai pelajaran yang luar biasa, banyak hal-hal positif yang kami dapat, kami tak pulang dengan tangan kosong. Pertandingan di Piala Thomas dan Uber 2014 menjadi bekal buat kami di kejuaraan-kejuaraan selanjutnya. Kami masih punya target di BWF World Championships, Asian Games, dan Super Series Finals 2014," ujar Anton.
"Piala Thomas dan Uber 2014 juga menjadi ajang persiapan untuk mempelajari permainan lawan. Jadi, para pemain sudah bisa mengantisipasi bakal lawan-lawan mereka. Di samping itu, PP PBSI telah mempersiapkan program khusus yang dirancang jauh-jauh hari jelang tiga kejuaraan penting yang menjadi milestones kami tersebut," tambah Anton yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PP PBSI.
Kekalahan tim Thomas dan Uber disebutkan Anton sebagai modal untuk introspeksi diri dan berbenah hingga Indonesia dapat merebut kedua piala tersebut dalam dua tahun mendatang.
Indonesia tengah bersaing dengan Tiongkok untuk menjadi tuan rumah Piala Thomas dan Uber 2016. Pada tanggal 28 Mei 2014 akan diputuskan apakah Piala Thomas dan Uber 2016 akan dilangsungkan di Jakarta atau di Khusan.
"Kami yakin dapat merebut Piala Thomas dan Uber pada dua tahun lagi. Semoga Indonesia berhasil menjadi tuan rumah Piala Thomas dan Uber 2016. Perlu diingat bahwa kekuatan bulu tangkis dunia kini makin merata, terbukti Jepang menjadi negara baru yang bisa meraih Piala Thomas setelah Indonesia, Malaysia, dan Tiongkok," ucap Anton.
Tak cuma itu, Indonesia juga dinobatkan sebagai salah satu negara yang menduduki kursi council member BWF lewat Anton Subowo selaku perwakilan. Dengan memiliki wakil di jajaran council member, suara Indonesia akan lebih didengar dan council member memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan dan kebijakan di dalam tubuh federasi bulu tangkis dunia tersebut.
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Bawa 'Oleh-oleh' Meski Gagal di India
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger