Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM - Indonesia gagal mewujudkan keinginan menggelar turnamen Piala Thomas dan Uber 2016 setelah dikalahkan Tiongkok dalam penawaran tuan rumah laga beregu putra dan putri tersebut. Kejuaraan akan berlangsung di kota Kunshan, provinsi Jiangsu.
Dalam presentasinya, ofisial dari Tiongkok menawarkan Kunshan Sports Centre yang berkapasitas lebih dari 5 ribu tempat duduk sebagai lokasi penyelenggaraan. Kota yang terletak di provinsi Jiangsu mengalahkan kota Jakarta, yang diajukan Indonesia. Pihak Indonesia mengajukan Istora Senayan.
Keberhasilan ini seperti balas dendam, mengingat sebelumnya mereka kalah dari Indonesia dalam bidding tuan rumah Kejuaraan Dunia Badminton 2015. Kejuaraan Dunia Badminton 2015 akan berlangsung di Istora Senayan.
Wakil Walikota Kunshan, Guan Fengliang, mengatakan ini adalah kali kedua pihaknya diberikan penawaran untuk menjadi tuan rumah sebuah ajang mayor di cabang olahraga Badminton dan akhirnya berhasil.
"Kami akan memaksimalkan sepenuhnya kesempatan berharga ini dan kami akan berkontribusi terhadap promosi badminton ke seluruh dunia. Kami akan membagi kehangatan Kunshan dan kami mengundang Anda semua ke Kunshan," tutur Guan Fengliang seperti dilansir situs BWF.
Sementara itu, kota Lima, di Peru, akan menggelar Kejuaraan Dunia Junior Badminton 2015. Namun, pemerintah Peru masih memastikan National Sports Village yang digunakan sebagai arena supaya memenuhi kriteria. Hingga kini, gedung olahraga tersebut masih proses renovasi.
Tiongkok Kalahkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Thomas-Uber 2016
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger