News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BCA Indonesia Open Super Series

Lindaweni Fanetri dan Hera Desi Sudah Jadi Penonton di Babak Awal

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lindaweni Fanetri

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Lindaweni Fanetri dan Hera Desi tumbang di babak pertama BCA Indonesia Open Super Series Premier (BIOSSP) 2014.

Lindaweni, yang saat ini tercatat berada di peringkat 24 dunia harus mengakui keunggulan pemain Thailand, Nichapon Jindapon melalui pertarungan rubber gim 16-21, 21-18, 12-21 dalam kurun waktu 55 menit di Istora Senayan, Rabu (18/6/2014).

Pelatih bulu tangkis nomor tunggal putri, Marlev Mainaky, mengatakan Lindaweni menderita kekalahan dikarenakan dia kurang agresif dalam bermain sejak awal pertandingan.

“Saya berpikir dia memulai pertandingan dengan lambat. Dia kurang agresif, sehingga lawan mengambil alih permainan. Lindaweni tidak bisa berkembang,” tutur Marlev.

Pebulutangkis kelahiran Jakarta tersebut sempat terjatuh pada gim ketiga. Sehingga, ini menghambat pergerakannya untuk menampilkan permainan terbaik. Kondisi ini pun diakui Marlev Mainaky. “Dia sempat terjatuh pada gim ketiga. Dia menderita cedera engkel,” katanya.

Sementara, Hera Desi, yang berada 10 tingkat di bawah Lindaweni Fanetri takluk melalui pertarungan straight gim 19-21, 28-30 melawan Tee Jing Yi asal Malaysia dalam kurun waktu 50 menit.

Menurut Marlev, melihat dari permainan Hera Desi sebenarnya dia bermain sudah baik. Namun, dia kurang tenang saat memasuki poin-poin kritis. Ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi pebulutangkis yang masih berusia 23 tahun.

“Dalam beberapa bulan terakhir, penampilan Hera Desi cukup bagus. Hari ini dia bermain baik, tetapi pas di poin-poin kritis dia malah bermain bola-bola spekulasi,” tutur Marlev.

Kekalahan dua pebulutangkis pelatnas PP PBSI di Cipayung tersebut membuat Indonesia baru meloloskan Adrianti Firdasari ke babak kedua di nomor tunggal putri. Pemain non pelatnas tersebut berhasil mengalahkan pemain Kanada, Li Michelle dengan skor 23-21, 21-11.

Sementara, Indonesia masih menyisakan empat pebulutangkis pada babak pertama, yaitu Aprilla Yuswandari, Bellaetrix Manuputty, dan Maria Febe Kusumastuti, dan Rusydina Antardayu Riodingin.

Berbicara mengenai target pebulutangkis tunggal putri di BIOSSP, Marlev Mainaky, mengaku realistis. Dia mengharapkan putri-putri Indonesia bisa mencapai minimal babak perempatfinal.

“Lawan-lawan sudah berada di atas mereka. Sebagai pemain tuan rumah, seharusnya mereka termotivasi memberikan yang terbaik. Target paling tidak satu-satu dulu. Minimal babak 8 besar. Kondisi para pemain cukup oke untuk bertanding,” ujar Marlev.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini