Laporan Wartawan Tribunnews, Abraham Utama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harapan pebulutangkis tunggal putra Indonesia Simon Santoso untuk juara di negara sendiri buyar. Performanya yang mengesankan setelah menjuarai Singapore Open 2014 dan Malaysia Grand Prix Gold 2014 tak berulang di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014.
Simon kalah dari pebulutangkis Hongkong, Hu Yun melalui permainan ketat tiga gim, 18-21, 21-13, dan 20-22, Kamis (19/6/2014). Penghuni peringkat 27 dunia ini gagal melangkah ke babak delapan besar.
Kedua pemain ini saling mematikan di dua gim awal. Pada gim terakhir Simon sepertinya akan segera melangkah ke perempat final. Ia mencapai match point pada kedudukan 20-19.
Namun ternyata itu adalah perolehan angka terakhirnya. Hu Yun secara perlahan menambah angkanya dan menutup pertandingan dengan skor 20-22 untuk kemenangannya.
Permainan Simon dan Hu Yun pada kejuaraan terakhir memang meningkat. Hu Yun pekan lalu menjadi juara kedua Japan Open Super Series. Di Negeri Sakura Hu Yun mampu mengalahkan unggulan kedua dan ketiga, Chen Long dan Jan O Jorgensen.
Kekalahan Simon membuat harapan Indonesia untuk memenangi sektor tunggal putra bergantung kepada Wisnu Yuli Prasetyo. Wisnu baru akan menghadapi pemain Denmark Hans-Kristian Vittinghus malam ini.