TRIBUNNEWS.COM - Pebulutangkis tunggal putra peringkat 28 dunia, Simon Santoso, yang diharapkan bisa menjadi wakil Indonesia dalam perebutan gelar juara BCA Indonesia Open Superseries Premier 2014, tersingkir di putaran kedua.
Simon disingkirkan pemain asal Hongkong, Hu Yun, 18-21, 21-13, 20-22. Atas kekalahan tersebut Simon gagal mengulang kesuksesannya untuk merebut gelar juara seperti yang diraihnya tahun 2014.
Simon mengaku kurang tenang dan ingin segera menyelesaikan pertandingan ketika memimpin poin 20-19.
"Tadi Hu Yun tampil cukup tenang dan bagus. Pertandingan tadi begitu ketat, siapapun yg menang kita harus terima. Tadi saya main sudah maksimal. Pelajaran buat saya dari pertandingan ini adalah harus bisa lebih tenang di perebutan poin-poin kritis," ujar Simon.
Simon mengaku ingin segera menyelesaikan pertandingan ketika melihat Hu Yun meminta istirahat sejenak dan meminta pertolongan medis karna lutut kanannya sakit.
"Tadi sempat terpancing ingin buru-buru. Saya tahu dia sudah capek jadi minta istirajat. Pelatih saya juga sudah mengingatkan agar saya bisa lebih tenang," ujar Simon.