TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pebulutangkis Indonesia Wisnu Yuli Prasetyo dikalahkan pebulutangkis Denmark Hans-Kristian Vittinghus dalam dua gim, 21-16 dan 21-11.
Dengan kekalahan tersebut, maka Indonesia dipastikan gagal mendapatkan gelar di tunggal putra pada BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014.
Pertandingan yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (19/6/2014) malam ini, berjalan gampang bagi Vittinghus yang berperingkat 11 dunia. Banyaknya kesalahan yang dibuat Wisnu memudahkannya meraih poin.
"Pertahanan lawan rapat sekali. Saya juga kurang sabar," ujar Wisnu.
Ajang ini merupakan turnamen super series pertama yang diikuti Wisnu. Ia sejauh ini lebih sering bertanding di kelas Grand Prix Gold.
Tahun lalu di kejuaraan yang sama Wisnu tak lolos ke babak utama karena terhenti di babak kualifikasi. "Tahun ini pencapaian saya lumayan," katanya.
Ia mengaku mendapatkan pengalaman baru pada keikutsertaan pertamanya ini. Selain merasakan atmosfer pertandingan, ia juga bisa berhadapan dengan lawan-lawan yang lebih tangguh.
"Level pemain yang saya hadapi di babak kualifikasi super series sama dengan yang saya hadapi di final grand prix gold," tuturnya.
Pascakegagalan ini, Wisnu berharap diturunkan pada Australian Open Super Series 2014 pekan depan. Ia berjanji akan bermain maksimal jika diberikan kesempatan.
Wisnu menjadi tumpuan terakhir Indonesia di sektor tunggal putra setelah Simon Santoso gugur di babak yang sama sore tadi. Pemain yang diharapkan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) maju ke semifinal seperti Tommy Sugiarto dan Dionysius Hayom Rumbaka tumbang di babak pertama.