Laporan Wartawan Tribunnews, Abraham Utama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jan O Jorgensen terlihat begitu emosional setelah memastikan kemenangannya atas Kenichi Tago di laga final BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014. Ia terduduk di sisi kiri lapangannya dan menutup wajah dengan kedua tangannya.
Raut wajah pebulutangkis Denmark berperingkat tiga dunia ini menunjukkan perasaan sedih yang bercampur kegembiraan. Ia kemudian mengejar Tago yang telah berjalan menuju ruang ganti. Mereka berpelukkan dan bertukar kaos.
"Saya tidak percaya berhasil menjadi juara. Ini adalah pencapaian terbaik dalam karier saya," kata pria berambut gondrong ini selepas pertandingan, Minggu (22/6/2014).
Pebulutangkis berusia 26 tahun ini sungguh takjub dengan pencapaiannya. Ia menyebut ini adalah hari besar baginya.
"Saya rasa saya membuat sejarah hari ini," tuturnya.
Jorgensen memang patut bangga. Gelar ini merupakan gelar super series pertamanya di Benua Asia. Ia juga tercatat sebagai tunggal putra asal Denmark pertama yang berhasil menjuarai Indonesia Open.
Legenda bulu tangkis Denmark, Peter Gade bahkan belum pernah mengangkat trofi di Indonesia. Ia mengatakan ingin mendedikasikan kemenangannya ini untuk pihak-pihak yang selalu meremehkannya.
"Saya telah membuktikan saya selalu siap bersaing. Kini saya merupakan penantang utama bagi pebulutangkis tunggal putra mana pun," ujarnya penuh semangat.
Permainan Jorgensen di ajang ini mendapatkan sanjungan lawannya. Tago menyatakan strategi dan daya tahan tubuh Jorgensen memang prima.