Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, COPENHAGEN – Pasangan ganda putra, Angga Pratama/Rian Agung Saputro, termotivasi memberikan yang terbaik di ajang BWF World Championship 2014. Pasangan peringkat 13 dunia itu merasa tidak terbebani menjadi andalan Indonesia setelah Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan absen.
Hendra/Ahsan, selaku juara bertahan di nomor ganda putra tidak tampil di kejuaraan itu karena Ahsan menderita cedera pinggang. Padahal, nomor ganda putra menjadi salah satu tumpuan Merah – Putih dalam meraih titel di gelaran tahunan bergengsi ini.
Dengan demikian, Indonesia hanya mengirim tiga pasang ganda putra saja yaitu Angga Pratama/Rian Agung Saputro, Ricky Karanda Suwardi/Berry Angriawan serta Markis Kido/Marcus Fernaldi Gideon.
“Kami tidak merasa ada beban dengan mundurnya para unggulan seperti Hendra/Ahsan. Malah kami jadi termotivasi dan ini menjadi pemicu semangat,” ujar Angga seperti dilansir situs badminton indonesia.
Pernyataan serupa juga diungkapkan pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi. Dia mengklaim Angga/Rian merasa tidak terbebani. Sebab, setiap pasangan telah mempunyai target masing-masing di BWF World Championship 2014.
“Masing-masing pasangan kan sudah ada targetnya. Target tertinggi memang ada di Hendra/Ahsan yaitu juara, kalau Angga/Rian target awalnya babak semifinal,” ujar Herry.
Apabila Angga/Ryan hanya ditargetkan mencapai babak semifinal, maka pasangan muda Ricky/Berry diharapkan mampu memetik pengalaman dari partisipasi mereka di kejuaraan ini. Buat Ricky/Berry, ini adalah pengalaman pertama di ajang kejuaraan dunia.
“Pertandingan ini penting buat Ricky/Berry, ini pertama kalinya mereka ikut kejuaraan dunia. Selain bisa menambah jam terbang, Ricky/Berry bisa mengukur kemampuan mereka dan mempelajari persaingan ganda putra level dunia,” ungkap Herry.