Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM - PARA pemain bulu tangkis Indonesia menghadapi tantangan cuaca di Kejuaraan Dunia di Copenhagen, Denmark. Jika di Jakarta pada saat ini biasa menghadapi suhu sekitar 30 derajat celcius, di sana suhunya di bawah 19 derajat.
Meski saat ini merupakan akhir musim panas di Eropa, namun saat rombongan skuat Merah-Putih tiba di sana berkisar 16 derajat Celcius. Tetap terasa dingin untuk sebagian besar pemain Indonesia.
Sementara itu, pemain tunggal putri Indonesia, Linda Wenifanetri dan rekan-rekannya yang akan bertanding pada hari pertama Kejuaraan Dunia, menjalani latihan terakhir menjelang tanding.
Linda akan turun di hari pertama kejuaraan yang digelar di Ballerup Super Arena mulai, Senin (25/8/2014).
Dari 28 pemain, ada 10 pemain Indonesia yang akan tampil pada hari pertama. Ganda campuran, Gideon Markus Fernaldi/Rizki Amelia Pradipta menjadi peserta pertama dari Indonesia yang bertanding. Mereka menghadapi ganda Swedia, Jonathan Nordh/Emelie Lennartsson pada pukul 11.30 waktu setempat atau pukul 16.30 WIB.
Sekitar dua jam berikutnya, pemain tunggal putri, Linda Wenifanetri menghadapi pemain Prancis, Sashina Vignes Waran.
Ganda campuran, Praveen Jordan/Debby Susanto akan menghadapi ganda Jepang, Hirokatsu Hashimoto/Miyuki Maeda. Di saat yang sama, ganda putri, Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Haris menghadapi pasangan Singapura, Fu Mingtian/Neo Yu Yan Vanessa.
Pemain tunggal putra unggulan delapan, Simon Santoso awalnya dijadwalkan main pada hari pertama. Namun dia batal tampil karena sakit demam berdarah. Ini memberikan jalan mulus buat pemain Spanyol, Pablo Abian yang dinyatakan lolos babak berikutnya tanpa bertanding.
Bellaetrix Manuputty akan turun di hari pertama menghadapi pemain Swiss, Sabrina Jaquet. Sedangkan ganda putri, Suci Rizky Andini/Tiara Rosalia Nuraidah menghadapi pasangan Imogen Bankier (Skotlandia)/Petya Nedelcheva (Bulgaria).
Sementara itu, setelah menempuh perjalanan udara selama kurang lebih lima belas jam, para pebulutangkis Indonesia tiba di Copenhagen pada Jumat (22/8/2014), sekitar pukul 07.30 waktu setempat atau pukul 12.30 WIB.
Tim Indonesia bertolak dari Jakarta pada Kamis (21/8/2014) siang menuju Copenhagen via Bangkok (Thailand) dengan menumpang maskapai Thai Airways.
Begitu mendarat di bandar udara Copenhagen International Airport, tim Indonesia sudah ditunggu oleh tim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Denmark. Tak tanggung-tanggung, para pemain dan ofisial disambut langsung oleh Dubes RI untuk Denmark dan Wilayah Lithuania, Prof. Dr. H. Bomer Pasaribu.
"Kami mengucapkan selamat datang di Denmark. Selamat bertanding kepada para atlet, kami akan selalu mengikuti perkembangan pertandingan BWF World Championships 2014 dan berharap hasil yang terbaik buat semua wakil Indonesia," kata Bomer setelah mengalungkan bunga selamat datang kepada Tommy Sugiarto, Greysia Polii dan Rexy Mainaky dilansir badmintonindonesia.org.
Para pemain langsung menuju hotel ofisial pertandingan, Bella Sky Hotel dan beristirahat. Latihan pertama akan dilangsungkan pada Jumat (22/8/2014) pukul 18.00 waktu setempat.
"Perjalananan memang cukup panjang, tetapi karena penerbangannya malam, jadi saya bisa tidur dan beristirahat. Setibanya di Copenhagen, saya akan memulihkan kondisi tubuh dan menyesuaikan diri dengan waktu supaya tidak kena jetlag," kata Linda Wenifanetri, pemain tunggal putri.
Tiba dua hari lebih awal dari jadwal pertandingan, para pemain punya waktu lebih banyak untuk mempersiapkan diri. Pertandingan akan berlangsung pada 25-31 Agustus 2014. Beberapa pemain mendapat bye di babak pertama dan baru bertanding pada hari Selasa (26/8/2014) atau Rabu (27/8/2014).